Domino’s Pizza di Italia Resmi Gulung Tikar, Kalah Saing dengan Restoran Lokal

12 Agustus 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Domino's Pizza Foto: Dok.alex sweetest/Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Logo Domino's Pizza Foto: Dok.alex sweetest/Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Domino’s Pizza resmi menutup gerainya yang terakhir di Italia. Restoran ini diketahui telah mengalami kebangkrutan setelah tujuh tahun beroperasi di negeri asal pizza tersebut. Hengkangnya Domino’s dari Italia dikarenakan kalah bersaing dengan pizza lokal.
ADVERTISEMENT
Pizza menjadi salah satu makanan cepat saji yang banyak diminati oleh masyarakat dunia. Kerasnya persaingan di dunia makanan cepat saji membuat beberapa restoran terpaksa harus menggulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Mengutip Bloomberg, hal tersebut yang terjadi pada Domino’s Pizza. Restoran cepat saji ini harus menutup restoran terakhir dari 29 tokonya di Italia. Berita tutupnya restoran ini, akibat mereka tidak dapat bersaing dengan pizza lokal.
Domino’s Pizza berhenti menjual pizza pada Jumat (29/7). Restoran ini diketahui telah beroperasi di Italia sejak 2015 melalui perjanjian waralaba dengan ePizza SpA. Restoran asal Amerika ini berencana untuk membedakan pizza miliknya dengan menyediakan layanan pengiriman berikut dengan topping ala negeri Paman Sam seperti nanas.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pizza. Foto: Shutterstock
Namun, ambisi tersebut mengalami masalah karena pembuat pizza tradisional semakin meningkatkan pengiriman ke pelanggan melalui aplikasi. Terlebih Domino’s juga harus mengalami persaingan ketat selama pandemi.
“Kami mengaitkan masalah ini dengan tingkat persaingan yang meningkat secara signifikan di pasar pengiriman makanan dengan rantai terorganisir. Restoran 'mom & pop' yang mengantarkan makanan dengan layanan. Restoran yang dibuka kembali pasca pandemi dan konsumen keluar dengan belanja begitu banyak," kata ePizza.
Buntut dari berita bangkrut tersebut, perusahaan diberikan perlindungan dari krediturnya selama 90 hari. Namun, perlindungan itu berakhir pada bulan Juli lalu.
Bloomberg melansir perusahaan pizza ini pun memiliki hutang sebanyak 10,8 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 158 miliar.
Penulis: Monika Febriana
ADVERTISEMENT