Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Dough Darlings x Mamitoko Bikin Donat Teri Kecombrang sampai Rujak, Apa Rasanya?
29 Februari 2020 14:39 WIB
ADVERTISEMENT
Sebelum kamu dibuat berpikir dengan makanan unik ini, mending kita sama-sama membayangkan lembutnya sebuah donat. Donat yang pada umumnya dikonsumsi menggunakan gula, kian berkembang dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Dari cokelat, greentea, sampai tiramisu, ada banyak topping menarik dari sebuah donat masa kini. Namun, bagaimana kalau inovasi kuliner memadukan donat dengan lemper, rujak, atau bahkan teri kecombrang?
Ide liar tersebut diinisiasi Dough Darlings dan Desiree Sitompoel atau yang biasa dipanggil Mamitoko. Berbekal donat Dough Darlings yang dikenal dengan kelembutannya, Mamitoko pun menyulap dengan lihainya.
Dough darlings memang dikenal sebagai donat artisan. Mereka bikin donat dengan menggunakan tangan. Itu yang bikin hasilnya jauh lebih lembut.
Ada delapan donat yang dikreasikan Mamitoko; lemper, kecombrang, kremes ubi, jagung bakar, colenak, coco pandan, lemon, dam rujak. Beberapa mungkin masih masuk di akal, namun lemper, rujak dan kecombrang (plus teri) itu sempat bikin saya bergidik mendengarnya.
Menurut Mamitoko, padupadan rasa dan donat ini enggak terlalu sulit. Dasar donat Dough Darling yang tidak terlalu manis, mempermudah perpaduan rasanya.
ADVERTISEMENT
“Kelihatannya enggak susah, tapi enggak gampang juga. Mereka biasanya pakai topping cokelat dan lainnya. Donatnya tidak diubah, karena dasarnya enggak terlalu manis. Kira-kira 3 kali trial, rasanya sudah masuk,” ungkap Mamitoko kepada kumparan (29/2).
Langsung saya mencoba donat teri kecombrang mereka. Aroma kecombrangnya mendominasi, sementara ikan terinya tidak terlalu asin. Sebenarnya, perpaduan rasanya sama sekali tidak masalah di lidah. Namun, sepertinya donat rasa ini lebih cocok dengan mereka yng hobi berpetualang dengan rasa eksotis.
Sementara itu, donat rujaknya justru jadi favorit saya. Radanya begitu unik, karena itu benar-benar bumbu rujak, plus asam jawa juga. Lalu di atasnya juga ada taburan kacang pedas.
Untuk buahnya ada mangga, pomelo, bengkuang, dan jambu. Rasanya empat buah ini memang paling esensial dalam rujak. Cuma butuh empat buah ini, kita rasanya seperti makan rujak utuh.
ADVERTISEMENT
Di atasnya juga ada infus bumbu rujak. Pas saya coba, ada sedikit rasa pedas menggigit. Unik banget!
Saya sempat penasaran, dari delapan varian rasa ini mana yang paling sulit. Menurut Mamitoko, yang sulit justru yang lemon.
“Takaran kita udah ada, lemon takarannya juga sama. Tapi cara buatnya yang tricky,” jelasnya.
Mamitoko juga menjelaskan bahwa ia punya visi tentang kerjasamanya dengan Dough Darlings itu. Katanya, Mamitoko ingin generasi baru berkenalan dengan kuliner jadul Indonesia. Itulah yang jadi alasan ia membuat makanan unik ini.
“Ini rasa favorit saya, yang saya suka. Mengingatkan saya, mengingatkan kita ke masa-masa dulu. Banyak camilan kayak gini yang anak-anak sekarang enggak tahu. Kayak ubi kremes sudah banyak yang enggak tahu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum pulang, saya sempat berkisah kepada Mamitoko soal kesukaan saya terhadap donat dan lemper. “Wah, kini segigit bisa dapat dua-duanya, ya Mi?” celetuk saya.
Ketika dicoba, rasanya begitu unik. Seperti roti yang atasnya pakai abon, namun rasanya sangat dominan lemper.
“Itu sampai mayonya kita bikin sendiri. Saya pakai kuning telur yang benar-benar disaring, supaya enggak amis rasanya,” pungkasnya.
Gimana, penasaran enggak sama donat teri kecombrang sampai donat rujak ini? Produk kolaborasi antara Dough Darlings dan Mamitoko sudah bisa kamu cicipi di seluruh gerai Dough Darlisng per tanggal 1 Maret 2020 di Jakarta dan 7 Maret 2020 di Bali.
Sayangnya, kolaborasi ini hanya bisa kamu dapatkan selama 6 bulan ke depan saja. Jadi, musti buru-buru nih coba makanan unik ini!
ADVERTISEMENT