Dulu Vegan, Wanita Ini Kini Makan Mentega dan Daging Setiap Hari

1 Juni 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mentega Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mentega Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah akun TikTok dengan nama pengguna @steakandbuttergal mendadak menjadi sorotan publik setelah pemiliknya yang bernama Bella, membagikan gaya hidupnya yang tidak biasa kepada para pengikutnya. Bella mengungkapkan bahwa dia menjalani diet yang terdiri dari mentega dan daging.
ADVERTISEMENT
Bella, yang dulunya seorang vegan, memutuskan untuk beralih ke diet tinggi lemak karnivora lima tahun yang lalu, dan kini menu makanannya terdiri dari kombinasi yang tidak biasa.
Dalam video yang diunggahnya, Bella bahkan secara terbuka memamerkan menu makan siangnya yang terdiri dari satu stik mentega utuh, tujuh telur ceplok yang dimasak dengan lemak sapi, dua patty burger yang juga digoreng dalam lemak sapi, dan mangkuk besar kaldu tulang.
Meskipun menu ini terdengar aneh bagi kebanyakan orang, Bella mengeklaim dietnya itu telah membantunya menjaga berat badan, kulit bersih, dan konsentrasi yang tajam.
"Saya makan seperti ini untuk menjaga penurunan berat badan saya sebesar 30 pon, untuk menjaga kulit saya tetap bersih, dan untuk tidak mengalami kabut otak," kata Bella seperti dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
Bella menambahkan, bahwa dengan diet seperti ini dia memiliki "tinja yang sempurna" halus seperti mentega. "Dan di sini kita punya emas cair," katanya.
Meskipun Bella mengeklaim manfaat dari dietnya, banyak orang yang merasa jijik dan mengkhawatirkan kesehatannya. Beberapa pengguna TikTok menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap pilihan diet Bella, beberapa bahkan menyatakan bahwa itu mungkin mendorong mereka untuk menjadi vegetarian.
Seorang Apoteker Superintendent di Pharmica, Carolina Goncalves, mengatakan diet karnivora tinggi lemak yang diikuti oleh Bella sebetulnya mirip dengan diet ketogenik, di mana melibatkan konsumsi makanan berbasis hewan dan makanan tinggi lemak seperti mentega.
Menurut penelitian, diet karnivora tinggi lemak dapat membantu dalam penurunan berat badan karena kurangnya asupan karbohidrat dan peningkatan rasa kenyang dari makanan tinggi lemak. Ini karena tubuh biasanya beralih dari menggunakan makanan sebagai sumber energi utama ke lemak ketika karbohidrat dibatasi.
Ilustrasi mencairkan daging ayam beku Foto: dok.shutterstock
"Lemak lebih mengenyangkan daripada karbohidrat, artinya mereka dapat membuat Anda kenyang lebih lama. Oleh karena itu, mengonsumsi diet tinggi lemak dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dengan membuatnya lebih tidak mungkin bagi individu untuk makan lebih sering," ujar Goncalves.
ADVERTISEMENT
Namun, Goncalves juga menunjukkan beberapa dampak negatif yang mungkin timbul dari diet karnivora tinggi lemak, seperti kekurangan nutrisi karena kurangnya konsumsi buah dan sayuran, serta peningkatan risiko masalah kesehatan kardiovaskular akibat tingginya asupan lemak jenuh.
"Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa manfaat dari diet karnivora tinggi lemak, kurangnya kelompok makanan dan nutrisi kunci dapat menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk memiliki diet seimbang untuk memastikan kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan," sambungnya.