Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Edam hingga Goat Cheese, 7 Jenis Keju Terpopuler dari Belanda
30 Maret 2018 8:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai salah satu penghasil keju terbesar di dunia, Belanda memiliki berbagai jenis keju yang bervariasi. Masing-masing keju dikemas dengan cita rasa dan tekstur yang berbeda pada tiap jenisnya.
ADVERTISEMENT
Keju edam, misalnya, yang memiliki cita rasa lembut dan sedikit gurih. Berbeda dengan clove cheese, yang menggunakan tambahan bubuk jinten dalam pembuatannya sehingga menghasilkan rasa yang sedikit pedas.
Berbagai rasa dan tekstur yang berbeda ini tidak hanya dipengaruhi oleh bahan pembuatannya saja, namun juga lamanya proses pematangan. Lantas, apa saja jenis keju yang populer di Negeri Kincir Angin tersebut?
1. Gouda
Merupakan 'raja' dari keju khas Belanda, jenis keju ini terbuat dari lemak susu sapi yang cukup banyak, yakni sebesar 48 persen. Proses fermentasinya pun cukup memakan waktu, yakni selama 3 bulan hingga lebih dari 5 tahun.
Setelah melewati proses fermentasi selama 18 bulan, biasanya keju yang dihasilkan akan memiliki cita rasa kuat. Keju Gouda seringkali disajikan bersama buah dan wine, dan kerap dihidangkan sebagai makanan penutup.
ADVERTISEMENT
2. Edam
Selain keju Gouda, keju ini juga merupakan salah satu jenis yang paling populer dan laris di Belanda. Ciri khas dari keju Edam terletak pada bentuknya yang menyerupai bola dengan sisi yang agak pipih.
Jenis keju ini terbuat dari 40 persen lemak susu skim sehingga memiliki cita rasa yang lembut dan sedikit gurih di lidah. Keju edam kerap disajikan bersama segelas beer agar cita rasanya semakin kuat terasa.
3. Leiden
Berbeda dengan kedua jenis keju sebelumnya, keju ini dibuat dengan adanya tambahan bubuk jinten. Bahan dasar pembuatannya sendiri terbuat dari susu sapi skim.
Meski memiliki bentuk yang mirip dengan keju Gouda, namun kandungan lemaknya 30 hingga 40 persen lebih rendah dibandingkan keju Gouda. Keju Leiden cocok dikonsumsi bagi kamu yang tengah menjalani program diet.
ADVERTISEMENT
4. Maasdam
Jenis keju ini memiliki lubang-lubang besar pada permukaanya. Proses pematangan keju Maasdam sendiri cukup singkat bila dibandingkan dengan jenis keju Belanda lainnya, yakni hanya selama 4 hingga 12 minggu.
Selain itu, cita rasanya yang manis dengan sentuhan rasa kacang membuat keju Maasdam sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan isian sandwich maupun campuran salad.
5. Clove Cheese
Sesuai dengan namanya, jenis keju ini menggunakan cengkeh sebagai bahan tambahan dalam pembuatannya. Bentuk cengkeh yang menyerupai paku membuat keju ini memiliki julukan lain yaitu Nagelkaas yang berarti keju paku dalam bahasa Belanda. Clove cheese biasanya disajikan dalam potongan kecil karena rasanya yang cukup pedas, sehingga tidak bisa dinikmati dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
6. Gouda Blue Cheese
Jenis keju ini sejatinya terbuat dari keju Gouda tradisional yang diubah tampilan warnanya menjadi semakin menarik. Tak hanya warna birunya yang menyejukkan mata, jenis keju ini juga memiliki cita rasa yang sedikit lembut dan manis, dengan sedikit sentuhan rasa asin, sehingga sangat pas dipadukan dengan buah anggur atau potongan buah apel.
7. Goat Cheese
Jika sebagian besar jenis keju Belanda terbuat dari susu sapi, maka jenis keju yang satu ini sedikit berbeda karena berasal dari susu kambing. Proses pematangannya pun cenderung cukup singkat. Meski warnanya pucat, namun cita rasa dari jenis keju ini sangat creamy dengan tekstur yang lembut dan meleleh di mulut.