Efek Samping Diet Telur Rebus, Sehat tapi Tinggi Lemak Jenuh

18 Januari 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur ayam rebus. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur ayam rebus. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi telur rebus bisa menjadi sumber protein yang membawa manfaat bagi tubuh. Kendati, ada tren diet yang beredar di media sosial, dan menyarankan pengikutnya untuk mengonsumsi setidaknya tiga butir telur rebus setiap hari. Jadi, apa sebenarnya diet telur rebus itu?
ADVERTISEMENT
Women’s Health melansir, diet telur rebus telah menjadi tren yang sangat heboh di dunia online. Dan sayangnya diet ini tidak seperti apa yang kita bayangkan. Dari namanya memanglah diet telur rebus, tetapi menu yang seharusnya dikonsumsi tidak hanya telur rebus.
Dalam diet ini harusnya menambahkan protein non-lemak seperti ikan dan daging-dagingan. Adapun sayur-sayuran seperti brokoli, paprika, asparagus, dan wortel serta beberapa buah-buahan; seperti beri, lemon, semangka, dan jeruk bali. Terakhir sertakan pula sumber lemak seperti mentega, minyak kelapa, dan mayones.
Pakar diet Erin Palinski-Wade mengatakan umumnya dalam diet ini pengikutnya harus mengonsumsi dua telur rebus dan buah-buahan ketika sarapan. Kemudian mengonsumsi kembali telur rebus dengan tambahan sayuran dan protein non lemak untuk makan siang dan makan malam.
ADVERTISEMENT
telur rebus setengah matang Foto: Shutterstock
Dalam diet ini asupan karbohidrat berarti menjadi berkurang. Sayangnya, ketika kamu mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh, memang hal itu dapat menurunkan berat badan namun dengan cara yang tidak sehat. Lebih lanjut Palinski-Wade menjelaskan ketika diet hanya dengan memakan telur rebus saja, tidak akan memberikan asupan nutrisi lengkap, seperti hilangnya sumber karbohidrat.
Sementara itu, pakar diet dan nutrisi Keri Gans, memberikan beberapa daftar makanan yang harus dihindari ketika melakukan diet telur rebus; seperti kentang, jagung, dan polong-polongan. Termasuk menghindari buah-buahan seperti pisang, nanas, mangga, buah kering, dan minuman manis.
Ilustrasi timbangan berat badan naik. Foto: Shutter Stock
Sebagai referensi lain, ada beberapa makanan yang bisa membantu kamu menurunkan berat badan. Mengutip Eat This muncul studi baru yang mengatakan bahwa mengonsumsi biji-bijian dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, mengonsumsi telur rebus sebagai camilan memang enak, tetapi untuk makan beberapa butir setiap hari bisa menimbulkan efek samping. Sehingga, Palinski-Wade menyarankan jangan jadikan diet sebagai pola makan berkepanjangan. Sebab, perlu diingat bahwa walaupun telur rebus banyak manfaat, makanan ini juga merupakan sumber kolesterol dan lemak jenuh.
Penulis: Ade Naura Intania