Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Es Pisang Ijo, Ikon Kuliner Makassar yang Jadi Menu Buka Puasa Favorit
23 Mei 2018 17:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Menjelang waktu berbuka puasa, belum lengkap rasanya bila tak berburu aneka takjil yang menggugah selera. Dan, di antara banyaknya sajian takjil khas Indonesia, es pisang Ijo menjadi salah satu sajian yang banyak dijajakan dan juga diburu saat bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Berasal dari Makassar , Sulawesi Selatan, es berbentuk unik ini tak hanya populer di antara masyarakat lokal, namun juga telah merambah hingga ke luar pulau Sulawesi , termasuk Ibu Kota Jakarta. Saking populernya di daerah asalnya, es pisang ijo bahkan dinobatkan sebagai salah satu ikon kuliner Makassar.
Es pisang ijo sendiri merupakan sajian khas yang bertekstur lembut dengan rasa manis dan gurih yang mendominasi. Terdiri dari pisang, bubur sumsum, dan sirup merah kental nan legit, es pisang ijo memiliki porsi yang cukup mengenyangkan.
Tak jarang pula sajian pisang ijo dikombinasikan dengan es batu atau es serut yang melimpah. Es inilah yang menghasilkan sensasi dingin menyegarkan, yang akan terasa sangat lezat saat disantap bersama dengan bubur sumsum dan pisang ijo.
ADVERTISEMENT
Uniknya, sesuai dengan namanya, pisang pada sajian es pisang ijo dibalut dengan sejenis kulit dadar warna hijau terang layaknya pisang mentah. Kulit tersebut terbuat dari adonan tepung beras bercampur pewarna hijau yang dibalurkan di seluruh permukaan pisang sebelum dikukus.
Tampilan es pisang ijo nan unik inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi para penggemarnya. Selain itu, kulit hijau yang menyelimuti buah pisang ini juga menjadi pembeda antara es pisang ijo dan es palu butung khas Makassar yang menggunakan pisang rebus biasa.
Tak hanya memiliki cita rasa yang lezat, es pisang ijo juga sarat akan filosofi dan makna yang mendalam. Bagi masyarakat Bugis-Makassar, es pisang ijo yang berwarna hijau melambangkan malabbiri atau keanggunan, sopan santun, dan bertutur elok.
ADVERTISEMENT
Hijau juga merupakan salah satu warna yang dianggap sakral dan suci. Selain itu, warna hijau yang melingkupi es pisang ijo dapat membawa rasa damai dan sejuk bagi siapa pun yang melihatnya.
Seiring dengan semakin menanjaknya popularitas es pisang ijo, kini es asal kota Anging Mammiri ini juga sering dikombinasikan dengan aneka bahan lainnya seperti susu kental manis, kacang sangrai, keju dan taburan cokelat meises. Bahkan, tak hanya berwarna hijau, kamu juga dapat menemukan sajian es pisang ijo dengan warna yang lebih bervariasi.
Meski umumnya disajikan dalam porsi melimpah, harga untuk seporsi es pisang ijo relatif terjangkau. Banyak dijajakan saat menjelang waktu berbuka, satu porsi es pisang ijo nan legit ini dihargai mulai Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribuan saja. Jadi, tertarik mencicipi kelezatan es pisang ijo saat berbuka?
ADVERTISEMENT