Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Fakta Menarik Tren Video Mukbang di Media Sosial, Begini Awal Mulanya
29 September 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Kamu pernah menonton video mukbang? Ya, video ini berisi tampilan rekaman, atau bahkan secara live streaming di media sosial, yang memperlihatkan seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Belakangan, konten video mukbang telah begitu populer, dari yang menampilkan makanan-makanan biasa hingga aneh sekalipun.
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatan video mukbang, umumnya sang pembuat atau content creator tidak hanya makan dalam jumlah banyak saja. Akan tetapi, juga turut berinteraksi dengan penonton; seperti membagikan resep dan melakukan review terhadap makanan tersebut.
Oleh karena itu, mengutip Insider, inilah fakta-fakta unik dan menarik di balik tren video mukbang di media sosial.
Awal mula tren mukbang
Pada tahun 2010, di Korea Selatan, menjadi awal mula tren video mukbang di media sosial, hingga terkenal seperti sekarang. Beberapa faktor juga telah mendorong terciptanya mukbang; seperti perilaku seseorang dan perkembangan teknologi.
Menurut Simon Stawski, seorang blogger food & travel, mengatakan kepada Today Food, bahwa mukbang sebagian besar terlahir karena keinginan seseorang untuk bersosialisasi. Selain itu, di negara Korea Selatan, tidak wajar bagi seseorang untuk pergi makan sendirian.
ADVERTISEMENT
“Makan adalah kegiatan sosial, sehingga kamu tidak duduk untuk makan sendirian. Bagi mereka yang tidak bisa makan dengan orang lain, mungkin akan lebih memilih untuk makan sendirian di rumah saja, tetapi pada dasarnya mereka masih memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan orang lain ketika makan. Hal inilah yang menurut saya dilakukan oleh para mukbanger,” ujar Stawski.
Selain itu, berkat beberapa layanan streaming online; seperti Twitch dan YouTube, telah membuat para mukbanger mendapatkan kesempatan serasa makan bersama orang lain. Bahkan, sering kali para mukbanger yang telah memiliki pengikut dalam jumlah banyak, dapat menjadi begitu terkenal layaknya artis layar lebar.
Siapa yang menonton mukbang?
Bagi sebagian dari kamu, menganggap bahwa dengan menonton video mukbang seakan turut makan bersama dengan sang content creator. Terlebih, para penonton juga seakan mempunyai teman karena dalam video mukbang sering terjadi interaksi antara pembuat konten dengan penonton.
ADVERTISEMENT
Selain itu, video mukbang juga tidak hanya dicari oleh para penonton yang ingin bersosialisasi dengan orang lain saja. Akan tetapi, juga bagi mereka yang menyukai ASMR atau autonomous sensory meridian response pada makanan.
Ya, video mukbang memang penuh dengan ASMR; seperti suara ketika mengunyah, menelan, menyeruput, dan lain-lain. Terlebih, video mukbang juga dipercaya dapat membantu mengurangi masalah pribadi dengan makanan; seperti melawan rasa tidak suka terhadap makanan, ataupun menjawab rasa penasaran akan makanan tertentu.
Apakah sehat membuat konten mukbang?
Setelah mengetahui pendapatan yang bisa dihasilkan dari konten mukbang, mungkin itu akan membuat kamu begitu tertarik mencobanya. Namun, perlu diketahui, bahwa mengonsumsi sekitar 4.000 hingga 10.000 kalori dalam sekali penanyangan mukbang bukanlah kabar baik bagi kesehatan seseorang.
ADVERTISEMENT
Menurut Andy Bellatti, seorang ahli gizi di Las Vegas, mengatakan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan dengan jumlah banyak dalam waktu yang sama, akan memberikan dampak bagi kesehatan.
“Kesehatan kita ditentukan oleh hal-hal yang dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu. Dalam pengertian itu, (contohnya) melakukan mukbang satu kali dalam seminggu selama setahun, pasti akan memiliki semacam efek," kata Bellatti.
Bellatti menambahkan bahwa dampak kesehatan bagi tubuh ini mencakup; peningkatan tekanan darah, peningkatan lemak dalam darah, peningkatan kadar glukosa darah dan a1C, serta penurunan kolesterol baik (HDL). Namun, ia juga mengatakan bahwa tingkat keparahan hasil kesehatan akan tergantung pada diet individu sang content creator di luar video mukbang.
Oleh karena itu, bila memiliki keinginan untuk menjadi seorang content creator video mukbang, kamu tetap dapat melakukannya. Namun, perlu diingat bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada pendapatan uang semata, ya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Riad Nur Hikmah