Fast Food hingga Daging Merah, 7 Makanan Penyebab Sembelit

18 April 2018 8:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sembelit (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sembelit (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sembelit merupakan salah satu gangguan pencernaan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain membuat perut terasa tidak nyaman, gangguan susah buang air besar ini dapat meningkatkan risiko terkena wasir hingga sobeknya kulit anus yang dapat membahayakan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang terkena sembelit seperti kurangnya konsumsi air putih, pengaruh obat-obatan, hingga pengaruh depresi. Tak hanya itu, beberapa jenis makanan ternyata juga dapat mempengaruhi frekuensi buang air besar menjadi tak beraturan.
Apa saja? Dilansir Boldsky, berikut tujuh makanan yang menyebabkan susah buang air besar bila dikonsumsi berlebihan:
1. Makanan cepat saji
Jangan makan fast food. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan makan fast food. (Foto: Thinkstock)
Selain meningkatkan berat badan, mengkonsumsi makanan cepat saji ternyata dapat memperbesar risiko terkena sembelit, lho. Makanan cepat saji seperti burger dan pizza tidak memiliki kandungan serat yang cukup sehingga sulit untuk dicerna oleh tubuh manusia. Mengonsumsi makanan cepat saji dalam jumlah banyak tentu akan menyebabkan gangguan buang air besar.
2. Daging merah
Kandungan lemak trans pada daging merah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kandungan lemak trans pada daging merah. (Foto: Thinkstock)
Daging merah seperti daging sapi dan daging babi mengandung zat besi dalam jumlah besar yang akan menyebabkan feses menjadi padat dan keras. Tak hanya itu, daging merah juga mengandung sedikit serat, sehingga akan mempengaruhi frekuensi buang air besar bila dikonsumsi secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
3. Makanan kalengan
Razia makanan kaleng (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Razia makanan kaleng (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Makanan kalengan mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, penambah rasa, dan gula yang kurang baik bila dikonsumsi secara berlebihan. Tak hanya itu saja, makanan kalengan yang rendah serat juga akan menyebabkan sistem pencernaan terganggu serta membuat feses menjadi keras.
4. Kopi
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi (Foto: Thinkstock)
Tahukah kamu, konsumsi kopi terlalu sering ternyata dapat menyebabkan sistem pencernaan melambat yang berdampak pada meningkatnya risiko sembelit. Hal ini dikarenakan kopi mengandung kafein yang akan menyebabkan berkurangnya cairan di dalam usus sehingga menyebabkan feses mengeras.
5. Makanan tinggi lemak
Kentang goreng. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kentang goreng. (Foto: Thinkstock)
Makanan berlemak baik seperti alpukat, telur, dan kacang sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan sistem metabolisme serta menghasilkan energi. Meski begitu, kandungan seratnya yang sangat sedikit akan menyebabkan fungsi pencernaan menurun sehingga risiko terkena sembelit pun akan meningkat.
ADVERTISEMENT
6. Alkohol
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
Seperti kopi, mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Kurangnya cairan di dalam tubuh akan membuat feses mengeras dan susah dialirkan oleh usus. Hal ini tentu akan membuat perut terasa penuh karena sembelit.
7. Pisang muda
Ilustrasi pisang. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pisang. (Foto: Thinkstock)
Saat mengkonsumsi pisang, sebaiknya pastikan bahwa pisang telah benar-benar matang sempurna. Pasalnya, pisang mentah mengandung lebih banyak pati dibanding serat, dan kandungan pati yang tinggi tersebut akan menyebabkan sistem pencernaan terganggu.