FDA AS Hentikan Regulasi untuk Saus Salad Khas Prancis Setelah 72 Tahun

19 Januari 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi french dressing Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi french dressing Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penggemar salad mungkin sudah tidak asing dengan french dressing, atau biasa dikenal sebagai saus khas Prancis. Produk ini kini telah terbebas dari regulasi Food and Drug Administration (FDA) AS yang mengatur tentang komposisi bahan dalam saus khas tersebut.
ADVERTISEMENT
Tepatnya sejak 1950, penggunaan bahan-bahan dalam saus salad satu ini dijaga begitu ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS itu. Hal ini pun membuat sejumlah produsen french dressing kesulitan.
Peraturan tersebut menyebut bahwa french dressing harus mengandung setidaknya 35 persen minyak nabati, dan bahan masam seperti cuka, lemon, atau jeruk nipis. Sementara rempah-rempah, garam, dan pasta tomat juga diizinkan dalam membuat produk ini, namun ternyata tidak dibutuhkan.
Mengutip New York Post, lantaran regulasi tersebut FDA menemukan bahwa banyak produsen yang akhirnya tak jujur dalam membuat produk saus itu. Lantaran hal itu, FDA memutuskan untuk mencabut regulasi yang sudah mereka pertahankan selama 72 tahun.
Ilustrasi salad dengan french dressing Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Langkah ini sekaligus menjawab tanggapan atas petisi yang diajukan oleh Association of Dressings and Sauces pada tahun 1995, namun FDA baru melakukan tindakan ini sekarang. Kelompok perdagangan itu mengatakan bahwa aturan FDA menghambat inovasi para penjual dan konsumen karena produk terbatas. Banyak konsumen yang ingin membeli saus khas Prancis itu dengan rendah atau bebas lemak, namun tidak tersedia karena produk tersebut tidak dipasarkan secara legal.
ADVERTISEMENT
Sejak aturan untuk french dressing ini berlaku, banyak peningkatan atau inovasi terhadap produk tersebut. Seperti macam-macam rasa dressing salad yang tidak standar; layaknya italian dressing, blue cheese, vinaigrette, ranch dressing, caesar dressing. Tak hanya itu, produk tersebut menawarkan komposisi yang lebih rendah, “ringan”, hingga bebas lemak.
Aturan mengenai saus salad khas itu kini telah dicabut, dan sekarang para produsen dapat memilih untuk menambah atau mengurangi minyak sayur serta pasta tomat dalam produk mereka.
Ilustrasi mengaduk salad Foto: Shutter Stock
Kendati demikian, pencabutan regulasi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan saus salad di Amerika. Bahkan ADS melakukan survei pada 2017, justru saus yang digemari adalah ranch yang paling populer nomor dua di Italia.
Beberapa tahun lalu pemerintah juga menetapkan aturan untuk pemasaran makanan, seperti susu dan keju. FDA pun sedang mengusahakan pengawasan terhadap kedua makanan ini sebagai bagian dari Innovation Nutrition Strategy. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi penyakit dan kematian akibat gizi buruk.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya french dressing, FDA juga mengatur regulasi mayones dan ekstrak vanila. FDA mengatakan mayones patutnya memiliki tidak kurang dari 65 persen minyak sayur, sementara ekstrak vanila hanya bisa dijual jika mengandung setidaknya 35 persen etil alkohol.
Saat pemerintahan Trump, FDA telah mengusulkan untuk menghapus peraturan tentang konsumsi pai ceri beku; karena aturan untuk produk tersebut mengharuskan mengandung 25 persen ceri berdasarkan beratnya, dan tidak mengandung lebih dari 15 persen dari ceri yang cacat.
Penulis: Ade Naura Intania