Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (15/04) lalu, salah seorang finalis MasterChef Australia , Hoda Hannaway tengah berbagi kebiasaan berpuasanya di Negeri Kangguru. Chef Hoda bersama Kedutaan Besar Australia di Jakarta membagikan kisahnya menjadi seorang muslim di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Melalui acara ‘Ngabuburit Bersama Chef Hoda Hannaway’ via YouTube, Chef Hoda berkesempatan membagikan demo masak. Ia membuat bubur sumsum khas takjil Indonesia. Hidangan inovatif, perpaduan antara cita rasa Indonesia-Australia.
Selaku muslim yang tumbuh di Australia, Chef Hoda telah menghabiskan seluruh kegiatan Ramadhannya di negara itu. Baginya, Ramadhan adalah waktu yang istimewa, ia selalu menantikan bulan ini setiap tahunnya.
Selain itu, alasan utama ia menyukai bulan Ramadhan, karena suasana kekeluargaan yang terjalin sangat erat. “Saya suka berbuka bersama keluarga, sebab bisa menghadirkan kebersamaan antar saudara,” tutur finalis MasterChef Australia musim 2018 itu.
Chef Hoda pun memberikan bocoran hidangan wajib serta tips berpuasa ala dirinya. Setiap mulai berbuka, ia dan keluarga terbiasa memakan beberapa butir kurma. Kemudian, dilanjut dengan makanan utama yakni aneka sup dan salad. Ia mengaku sering menyajikan tabuli salad sebagai sayuran favorit
ADVERTISEMENT
“Sup hangat itu bagus sekali untuk menghangatkan esofagus atau kerongkongan kita,” tuturnya. Mengingat bulan Ramadhan di Australia selalu bertepatan dengan musim dingin, maka sajian hangat berkuah selalu jadi menu andalan Chef Hoda. Ia mengatakan kerap membuat segala kudapan manis, yang menurutnya sangat pas dinikmati setelah makan besar.
Adapun satu tips bermanfaat darinya yang dapat menyehatkan kita selagi menjalani puasa. Chef Hoda menyarankan untuk jangan terlalu kalap saat berbuka puasa . Ia membiasakan diri menerima asupan makanan secara perlahan dan berkala, ini bertujuan agar perut tak mudah begah dan sakit.
Meski seperti yang kita lihat kalau kebiasaan berpuasa ala Chef Hoda cukup sehat. Kendati demikian, dirinya mengakui kalau minggu awal puasa cukup sulit. Pasalnya, perempuan itu merupakan penggemar berat kopi, “Sulit bagi saya menghindari kopi. Saya sering sakit kepala karena tak bisa minum kopi seperti hari biasa,” ujar perempuan keturunan Libanon-Australia.
Akan tetapi, gangguannya hanya berlaku selama seminggu. Setelah pencernaannya cukup beradaptasi dengan iklim puasa. Ia pun mulai terbiasa tidak mengonsumsi kopi selama menjalani aktivitas Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Sembari menyajikan hidangan ala Nusantara, tak lupa Chef Hoda menyelipkan beberapa tips memasak . Satu di antaranya, hindari penggunaan api suhu tinggi pada kompor dan panci. Lantaran, hal tersebut mampu merusak panci sekaligus makanan yang sedang dimasak, terlebih saat masak puding atau kudapan manis, seperti bubur sumsum.