Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Guinea pigs atau yang biasa dikenal dengan marmut adalah salah satu hewan lucu dan menggemaskan bagi sebagian orang di Indonesia. Namun di Kolombia marmut tak hanya dipelihara, di sana marmut dibudidayakan dan dijadikan salah satu sumber protein bagi masyarakat Kolombia.
ADVERTISEMENT
Marmut di Kolombia biasanya dipelihara dan didandani dengan busana yang unik selain itu sering juga diadakan festival unik yang melombakan marmut.
Tak hanya diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan, marmut juga dijual sebagai bahan konsumsi.
Menurut masyarakat Kolombia hewan lucu yang biasa mengkonsumsi rumput dan sayuran ini memiliki cita rasa yg gurih dan dagingnya memiliki tekstur seperti ayam. Marmut biasanya diolah dengan cara diasap atau digoreng.
Di Peru, para arkeolog melaporkan marmut pertama kali dijinakkan sebagai sumber makanan paling awal 5.000 SM. Marmut dipercaya memiliki kadar protein yang tinggi dan kandungan lemaknya relatif rendah.
Selain itu marmut juga sering digunakan untuk upacara keagamaan dan pengobatan tradisional. Bagi masyarakat Kolombia tanpa marmut asap acara atau festival terasa kurang lengkap.
ADVERTISEMENT