Foto: Mempelajari Proses Pengolahan Kopi di Black Eye Coffee, Bali

30 Juli 2019 13:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Belajar membuat latte art di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Belajar membuat latte art di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, menikmati kopi adalah pengalaman yang istimewa. Setiap cangkir kopi harus melewati sejumlah proses sebelum disajikan.
ADVERTISEMENT
Untuk jadi segelas kopi, membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga ke masa panen, selanjutnya kopi harus disortir kualitasnya, diroasting atau dipanggang, disortir kembali lalu digiling. Setelah digiling kopi bisa dibuat menjadi berbagai jenis minuman seperti kopi hitam, latte, capuchino, espresso dan masih banyak macamnya.
Biji kopi yang sudah di roasting dengan kualitas baik dan jelek di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Green beans dengan kualitas baik dan jelek yang sudah disortir di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Salah satu kopi yang memiliki nilai seni dalam pembuatannya adalah latte. Latte merupakan perpaduan antara espresso kopi dengan susu dan sedikit busa diatasnya, busa tersebut dapat di manfaatkan menjadi berbagai bentuk gambar mulai dari hati hingga angsa.
Di Secret Garden Village, Bedugul, Bali, terdapat salah satu kelas untuk belajar membuat latte art. Tempat ini bernama Black Eye Coffee.
Black Eye Coffee membuat konsep wisata edukasi. Cukup merogoh kocek sekitar Rp 100 ribu, pengunjung dapat menikmati Coffee tour, dan belajar membuat latte art.
ADVERTISEMENT
Wisatawan dapat melihat beberapa proses pengolahan kopi, mulai dari pengolahan biji mentah, teknik cupping kopi penyeduhan hingga pengemasan kopi.
Di sini kita juga diberi kesempatan langsung untuk belajar membuat latte sendiri. Dibimbing langsung oleh barista profesional, pengunjung bisa langsung mempraktikan proses pembuatan latte. Pengunjung bisa mengkreasikan latte buatan sendiri.
Selain belajar dan berwisata di kebun kopi, wisatawan juga bisa melihat berbagai macam ketel dan gilingan kopi antik dari berbagai negara yang dipajang rapi.
Logo Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Pajangan peta Indonesia di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Biji kopi di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Proses menggiling kopi di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Proses tamping kopi yang sudah di giling ke porta di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Mesin espresso di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Menimbang kopi sebelum diseduh. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Menyeduh kopi secara manual di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Proses tamping kopi menggunakan porta di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Espresso yang dihasilkan dari kopi dan mesin di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Belajar steam susu sebelum membuat latte art di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Belajar membuat latte art di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
menimbang kopi di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Menikmati berbagai rasa kopi dengan cara cupping di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Proses cupping kopi di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Ketel antik yang menjadi pajangan di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Ketel antik yang menjadi pajangan di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Cupping kopi di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Barang antik yang menjadi pajangan di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Ketel antik yang menjadi pajangan di Black Eye Coffee & Roastery di Bedugul, Bali. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Suasana di Black Eye, Coffee and Roastery Foto: Meiliani/kumparan