Foto: Rempah-rempah Eksotis dari Tanah Batak

24 Februari 2021 6:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah andaliman di perkebunan andaliman di Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.  Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Buah andaliman di perkebunan andaliman di Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indonesia terkenal memiliki kekayaan jenis rempah-rempah. Di Sumatera Utara khususnya di Toba Samosir, ada rempah spesial yang selalu digunakan hampir pada semua masakan. Rempah tersebut bernama andaliman atau dikenal sebagai merica batak. Andaliman menjadi salah satu rempah yang memiliki jejak sejarah perjalanan bumbu di nusantara dan dunia.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Batak, andaliman adalah rempah utama dalam berbagai menu hidangan. Buahnya yang berbentuk bulat dan kecil berenteng itu hanya tumbuh di dataran tinggi dengan suhu sejuk di sekitaran Danau Toba. Merica hitam ini merupakan jenis tanaman hutan yang tumbuh dengan tanaman pendamping.
Foto aerial perkebunan andaliman di Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Sejumlah petani berjalan di perkebunan andaliman, Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Marandus Sirait (58) pengelola agrowisata taman eden 100 sekaligus pengelola produk andaliman berpose di kawasan perkebunan Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Marandus Sirait (58), salah satu pengelola agrowisata Taman Eden 100 sekaligus pengelola produk andaliman mengatakan merica hitam tersebut tumbuh di hutan yang penuh semak-semak, batangnya juga berduri.
"Sulit mencari andaliman itu, harus ke hutan. Andaliman memiliki citarasa yang unik dan khas, rasanya pedas menggigit dan getir di lidah. Bumbu ini yang kemudian membuat mayoritas masakan Batak memiliki rasa pedas khas yang kuat," ujarnya.
Sumber rasa pedas andaliman berasal dari kulit buahnya. Selain pedas, rempah ini juga menghasilkan aroma segar seperti lemon. Saat andaliman ditambahkan dalam masakan dengan jumlah cukup banyak, lidah seolah terasa kelu dan kebas. Efek inilah yang membuat andaliman terbilang rempah eksotis yang unik.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Batak biasanya menggunakan andaliman dalam bentuk segar, namun seiring permintaan dan perkembangan zaman kini andaliman banyak tersedia dalam bentuk bubuk. Bahkan diolah menjadi berbagai makanan siap saji.
"Ada sambal, kacang, bandrek, keripik singkong, sagu hingga pizza dan spaghetti andaliman,"jelas Marandus.
Petani memetik buah andaliman di kawasan perkebunan Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Karyawan mengeringkan buah andaliman di kawasan perkebunan, Desa Ps Lumban Julu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo saat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) #BeliKreatifDanauToba mengatakan bahwa kawasan Danau Toba sangat cantik dengan bentangan danau vulkanik, paduan pariwisata dan hasil ekonomi kreatif yang layak digaungkan ke nusantara hingga dunia.
"Melanjutkan sukses Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), tahun ini BBI akan lebih fokus kembangkan potensi daerah," kata Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
***
Foto dan Teks : Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Editor: Prasetyo Utomo