French Fries Day! Mengulik Sejarah Kentang Goreng, Camilan Asal Belgia

13 Juli 2020 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kentang goreng hangat lalu dicocol mayones dan saus sambal memang lezat, ya? Terlebih kentangnya gurih dan kriuk saat digigit, bisa bikin pengin mengunyah terus, deh.
ADVERTISEMENT
Camilan yang juga punya nama lain french fries ini sudah sejak lama menjadi makanan dambaan masyarakat dunia. Terutama di Amerika Serikat, warganya sampai memperingati French Fries Day (Hari Kentang Goreng) setiap tanggal 13 Juli.
Kendati memiliki unsur nama 'french' yang berarti Prancis, banyak perdebatan yang muncul bahwa kentang goreng pertama kali dibuat di Belgia.

Makanan favorit tentara AS pada Perang Dunia I

Kentang Goreng. Foto: Thinkstock
Dikutip dari National Geographic, ceritanya bermula ketika tentara Amerika Serikat menyantap kentang goreng di Belgia Selatan saat Perang Dunia I. Kala itu, para penduduknya berbicara menggunakan bahasa Prancis. Oleh karenanya, tentara Amerika Serikat menjuluki makanan tersebut sebagai 'french fries.'
Makanan ini muncul pada 1680. Dilansir BBC, penduduk Belgia sangat menyukai ikan goreng, biasanya mereka mengambil ikan dari Sungai Meuse. Sayangnya ketika musim dingin air di sungai tersebut pun membeku sehingga mereka sulit mendapatkan ikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai penggantinya mereka memanfaatkan hasil panen kentang yang melimpah, kemudian menggorengnya. Di Belgia, kentang goreng lebih sering disebut sebagai frites, dan sangat mudah untuk dijumpai di seluruh penjuru wilayah.
Frites biasanya disajikan di atas kertas yang telah dibentuk menyerupai cone es krim bersama dengan aneka varian saus. Mulai dari saus tomat, mustard, mayones, hingga kreasi jenis saus lainnya.
Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock
Keistimewaan kentang goreng Belgia adalah ukurannya yang lebih tebal dengan tekstur yang lebih renyah. Kualitas kentangnya pun benar-benar terjaga dan masih segar, tidak boleh terlalu lembek. Bahkan, potongan kentangnya tidak boleh lebih dari satu sentimeter agar hasilnya sempurna.
Untuk mendapatkan tekstur renyah dari kentang goreng ala Belgia, bahannya pun harus digoreng hingga dua kali. Di negara asalnya, kentang yang akan digoreng juga biasanya diolesi dengan lemak hewan terlebih dahulu untuk menambah cita rasa gurih. Namun, ada juga yang mengganti lemak hewan dengan taburan garam.
ADVERTISEMENT
Kecintaan masyarakat Belgia akan sajian kentang goreng ini bahkan dapat dilihat di The Frietmuseum, yang menyediakan berbagai informasi mengenai sejarah kentang goreng dan berbagai varian resep lezat camilan gurih itu.
Masyarakat Belgia juga sempat memasukkan frites ke dalam daftar warisan UNESCO pada tahun 2014.

Para sejarawan mengklaim resep french fries berasal dari koki Prancis

Kentang Goreng Foto: thinkstock
Menurut naskah yang ditulis oleh Presiden Thomas Jefferson pada awal abad ke-19, ia berbicara tentang Pommes de terre frites en petites tranches (Kentang yang digoreng selagi mentah, dalam irisan kecil), para sejarawan mengklaim bahwa resep kentang goreng tersebut dibuat oleh koki Prancis.
Pada tahun 1850-an resep itu pun menjadi salah satu masakan andalan dalam buku masak Amerika populer tentang 'french fries.' Kentang ini pernah disajikan pada jamuan makan malam di Gedung Putih pada 1802.
ADVERTISEMENT
Para sejarawan juga mengklaim istilah french fries pertama kali muncul di media cetak dalam bahasa Inggris pada 1856 karya Cookery for Maids of All Work oleh E. Warren. Gaya baru dari 'kentang goreng' yang dimaksudkan tersebut merujuk pada irisan kentang yang agak lebih tipis.
Terlepas dari versi sejarahnya yang berbeda-beda, namun kentang goreng kini menjadi makanan favorit masyarakat dunia. Seiring perkembangan zaman variasi sajian kentang goreng pun semakin banyak.
Tak lagi hanya dinikmati bersama cocolan sambal atau mayones, kentang goreng kekinian juga dilengkapi topping saus keju hingga cokelat. Hmm, rasa kentang goreng memang enggak pernah salah, ya!