Gurih! Ayam Goreng Mbah Cemplung yang Tersohor dari Pelosok Yogya

9 Agustus 2019 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Bila berbincang soal kuliner Yogya, tentu banyak orang yang berpikir soal gudeg. Padahal, ada banyak tempat makan enak di Yogya yang menyediakan jenis makanan lain. Salah satunya adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung di kabupaten Bantul.
ADVERTISEMENT
Tempat makan ini bisa dikatakan hidden gem di kota pelajar. Pasalnya, kita harus mencari jalan menuju Ayam Goreng Mbah Cemplung. Letaknya ada di jalan menuju daerah Pabrik Gula Maduksimo.
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
Warungnya sederhana, namun ukurannya begitu luas. Lantainya masih dari semen, bangkunya pun sedikit berkarat. Namun, kamu bisa menemukan beberapa tempat ngecharge di sana.
Ada beberapa pilihan tempat makan; duduk di dalam, lesehan, serta di luar sambil menikmati udara sejuk.
Merupakan kuliner legendaris di Yogyakarta
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
Didirikan sekitar tahun 1973, Ayam Goreng Mbah Cemplung selalu diminati warga luar dan dalam Yogya. Awalnya Mbah Rejoinangun atau yang dikenal sebagai Mbah Cemplung membuka kios kecil. Sekarang jadi berkembang sebesar ini.
Nama cemplung ini punya banyak artian. Pertama, karena asal pemiliknya dari Kampung Cemplung. Kedua, ayamnya benar-benar hanya di-cemplung-kan ke minyak panas.
ADVERTISEMENT
Menurut Suremi Adi Sutrisno (52), keturunan Mbah Cemplung yang melanjutkan usaha kuliner ini, ayam cemplung merupakan makanan yang datangnya dari kebiasaan makan penduduk sekitar.
"Asalnya dari kampung-kampung sini saja. Dulu banyak yang bikin ayam cuma dicelup ke minyak seperti ini. Dulu banyak juga yang jualan," ungkapnya pada kumparan (7/8).
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
Secara sederhana, ayam direbus dua kali, supaya teksturnya empuk. Lalu diinapkan satu malam bersama bumbunya sehingga meresap hingga ke dalam.
Untuk makan enak kali ini, kami pun memesan ayam gorengnya bersama nasi. Ukuran ayamnya sungguh besar. Datangnya bersama lalapan; ada timun, kemangi, dan kangkung. Sementara sambalnya ada sambal matang dan mentah.
"Pakainya ayam kampung kemanggang atau dhere. Umur sekitar tiga bulan dan beratnya bisa sampai satu kilo per ekor. Kalau tidak direbus dulu, jadi keras," jelas Suremi.
ADVERTISEMENT
Uniknya, kalau kuliner Yogya identik dengan rasanya yang cenderung manis, Ayam Goreng Mbah Cemplung punya rasa dominan gurih. Bahkan sambal mentahnya saja terasa gurih asin.
Memang, dagingnya begitu empuk dan bumbu terasa hingga ke tulang. Pedasnya sambal mentah dengan bawang putih ini bikin kamu terus nambah.
Ayam Goreng Mbah Cemplung. Foto: Toshiko/kumparan
Bila mampir ke sini, pilihlah waktu siang hari. Menjelang malam, kamu sudah tidak bisa memilih potongan dagingnya. Pasalnya, mereka hanya memasak yang tersisa.
Untuk lauk pendamping, mereka juga menyediakan tahu dan tempe bacem, terong, hingga petai goreng.
Sementara untuk minumannya, harus coba beras kencur atau wedang uwuh di Ayam Goreng Mbah Cemplung ini.
"Beras kencur di sini bikin sendiri. Wedang uwuh juga. Dulu, banyak bapak-bapak duduk di sini sambil menikmati dua minuman ini," tambah Suratmi.
ADVERTISEMENT
Jadi, bila kamu sejenak ingin 'melepaskan diri' dari rasa manis di Yogya, Ayam Goreng Mbah Cemplung bisa jadi pilihan tempat makan enak. Tenang, di sepanjang jalan menuju Pabrik Gula Maduksimo, kamu akan menemukan beberapa petunjuk yang memudahkan perjalananmu.
Ayam Goreng Mbah Cemplung
Alamat: Sendang Semanggi RT No.05, Sembungan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Jam buka: Setiap hari (08.00-22.00), bisa tutup lebih cepat bila ayam habis