Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Selain kamar dan konsep secara keseluruhan, restoran atau bar juga jadi perhitungan penting ketika kita memilih restoran. Pasalnya, pengalaman rasa selama menginap juga jadi daya tarik tersendiri; terutama bagi mereka yang ingin staycation.
ADVERTISEMENT
Nah, berbincang soal staycation, nama ARTOTEL tentu sudah tidak asing di telingan. Hotel yang terkenal dengan nuansa art-nya yang sungguh kental ini membawa pengalaman baru dalam menginap di sebuah hotel.
Tidak hanya soal ambience-nya, kini ARTOTEL GROUP yang mengusung konsep lifestyle brand juga menggeluti dunia Food & Beverage; dimulai dengan mengelola ARTOTEL Beach Club sebagai unit pertama di Sanur Bali, kemudian Double Chin, sebagai salah satu restoran terbarunya di lantai lobby ARTOTEL Thamrin, Jakarta.
Apa yang berbeda dari konsep sebelumnya
Pada dasarnya, Double Chin Restaurant & Bar merupakan konsep baru yang diusung di restoran pada lobi ARTOTEL Thamrin. Double Chin memiliki bar terbuka (open bar) yang menjadi center point dari interior ruangannya dan menyuguhkan berbagai menu koktail yang dikreasikan secara khusus dan koleksi wine yang melimpah.
ADVERTISEMENT
kumparan datang langsung ke Double Chin untuk mencoba suasana makan sambil nongkrong di sana. Suasana malam hari di sana nampak remang dengan sinar lilin yang temaram. Pada hari-hari tertentu, ada live acoustic music untuk menemani malam di sana. Cocok untuk kamu yang mendambakan suasana chill sambil melepas penat.
Menu pilihan di Double Chin
Beroperasi 24 jam selama tujuh hari penuh, Double Chin menyediakan aneka hidangan bercita rasa Asia (Pan Asian) berbalut nuansa modern. Varian makanan di sini cukup lengkap; dari pembuka, makanan utama, hingga pencuci mulut. Tersedia lebih dari 40 menu dengan variasi harga mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 265 ribu.
Kebetulan, saat saya datang, saya dijamu langsung dengan Yulia Mari, Assistant Director of Marketing Communication. Saya memintanya untuk memilih menu favorit di sini. Ada dua yang dihidangkan; grilled barramundi dan pad thai.
ADVERTISEMENT
Grilled barramundi adalah bintang malam itu. Lembutnya fillet barramundi dengan bumbu pepes kaya rasa, sungguh menggoda. Dengan sayur kangkung dan sambal matah, hidangan ini pun kian lengkap. Sungguh hidangan Indonesia yang patut jadi pertimbangan.
Untuk camilan, saya mencicipi chin’s skin yang merupakan kulit ayam dengan saus salted egg. Kulit ayamnya sangat tipis dan renyah, sehingga kamu tidak akan mendapatkan sisi kulit ayam yang belum tergoreng sempurna. Saus salted egg-nya juga cenderung ringan. Menikmatinya hidangan dengan cocktail tentu jadi pilihan menyenangkan untuk menghabiskan malam di Double Chin.
Menariknya lagi, Double Chin punya lebih dari 27 menu koktail, puluhan jenis wine dan spirit. Untuk peminum non alkohol, tersedia beragam minuman juice yang menyegarkan, mocktail dan ARTOTEL’s Signature coffee blend, Bukamata.
ADVERTISEMENT
Variasi harga koktail mulai dari Rp.129 ribu– Rp169 ribu per gelas serta variasi harga wine mulai dari Rp 700.000/ botol hingga premium wine Rp. 21.000.000,-/ botol. Koktail favorit dari Bar Double Chin antara lain Gentlemen Prefer Blondes #1953, Lolita, Let Me In.k, Negroni, dan Platinum Sazerac.
Sedangkan Wine, ada yang disediakan cukup beragam, mulai dari Red & White Wine, Champange, Sparkling Wine, hingga Ice Wine. Untuk para pecinta wine, pilihan premium juga tersedia; antara lain mulai dari Villa Maria Pinot Noir New Zealand 2013 hingga Chateau AOC Margaux Red 1990.
“Konsep Double Chin Restaurant & Bar sangat sempurna untuk target market yang kami sasar, yaitu kaula muda (Millenial) yang bosan dengan suguhan cita rasa umum dan menawarkan Asian cuisine dengan nuansa restoran yang nyaman dan homy, serta para pelaku bisnis yang mencari restaurant & bar untuk bersantai dengan pilihan minuman alkohol yang lengkap,” jelas Rizdian, Siregar, Director of F&B ARTOTEL Group.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini