Harga Cabai Naik, Ini 5 Tips Menyimpan Cabai agar Segar dan Tahan Lama

Cabai Rawit merah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Menjelang Tahun Baru 2022 harga cabai di pasaran melonjak drastis, bahkan tembus hingga Rp 125 ribu per kilogram. Oleh karena itu, banyak orang yang mulai menyetok cabai lantaran takut harganya semakin melambung di penghujung tahun.

Mengutip kumparanBISNIS, berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta, sampai kemarin (25/12) harga cabai rawit merah tembus Rp 125 ribu per kilogram. Sementara itu, untuk jenis cabai merah keriting saat ini tercatat harga tertingginya mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Serta, cabai merah besar per kilogramnya dibanderol dengan harga tertinggi mencapai Rp 80 ribu.

Harga cabai naik yang tercatat berkisar antara Rp 15-20 ribu membuat masyarakat sulit mendapat bahan masakan dengan harga terjangkau. Maka dari itu, wajar sejumlah orang mulai stok cabai di rumah.

Namun, meski sudah disimpan di kulkas sekalipun, tak jarang cabai hanya bertahan selama beberapa hari saja, lalu membusuk. Padahal, bila disimpan dengan benar, bahan makanan pedas ini bisa tetap segar hingga beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan lamanya, lho.

Lantas bagaimana caranya? Berikut kumparanFOOD telah merangkum tips menyimpan cabai agar tetap segar dan tahan lama. Jangan lupa di catat, ya!

1. Simpan cabai dalam wadah berlapis tisu kering

Lapisi wadah dengan tisu kering sebelum cabai dimasukkan Foto: Azalia Amadea/kumparan

Tips pertama dan paling ampuh yang sudah pernah kami coba, adalah menyimpan cabai dalam wadah berlapis tisu kering. Letakkan setidaknya dua hingga tiga lembar tisu untuk melapisi bagian dalam hingga ke pinggir wadah, lalu tutup rapat. Namun, jangan lupa sebelum memasukkan, buang terlebih dahulu batang cabai. Kemudian simpan dalam kulkas. Dengan cara ini, cabai bisa bertahan dua hingga tiga bulan lamanya, lho.

2. Simpan dalam plastik zip lock

Ilustrasi cabai. Foto: Shutter Stock

Mengutip Food NDTV, salah satu tips umum untuk menjaga cabai agar tetap awet, yakni menyimpannya dalam plastik kedap udara atau zip lock. Caranya pun mudah, pertama pisahkan batang cabai terlebih dahulu, lalu masukkan ke dalam plastik dan simpan dalam kulkas. Dengan cara ini, cabai yang kita simpan bisa bertahan sekitar seminggu lebih.

3. Bekukan cabai

Ilustrasi membekukan makanan di dalam freezer Foto: Shutterstock

Membekukan cabai dalam freezer juga mampu membuat bumbu masak ini bertahan hingga dua bulan, lho. Caranya, cukup letakkan cabai di atas piring, lalu balut piring dan dengan aluminium foil hingga menutupi seluruh permukaannya. Selanjutnya, simpan dalam freezer selama 6-7 jam atau hingga membeku. Setelah membeku, pindahkan cabai ke dalam wadah kedap udara dan simpan dalam kulkas (bukan freezer).

4. Simpan di suhu ruang dalam wadah kertas berlubang

Ilustrasi cabai. Foto: Pixabay

Tidak memiliki kulkas untuk menyimpan cabai? Tenang saja, kamu tetap bisa membuatnya lebih tahan lama, kok. Tipsnya, kamu cukup simpan cabai dalam wadah kertas yang memiliki sirkulasi udara atau lubang agar tidak lembab. Perlu diperhatikan juga untuk menyisakan sedikit ruang dalam wadah, agar cabai yang disimpan tak terlalu penuh.

5. Pisahkan cabai yang sudah busuk

Menyimpan cabai rawit merah Foto: Azalia Amadea/kumparan

Meski sudah disimpan dengan berbagai cara, namun tak menutup kemungkinan bila masih ada beberapa cabai yang membusuk. Bila hal ini terjadi, segeralah buang dan pisahkan cabai yang masih segar agar tak terkontaminasi dan ikut membusuk.

Reporter: Destihara Suci Milenia