Hari Raya Nyepi, 5 Makanan Khas Bali yang Jadi Sajian Wajib Penuh Makna

14 Maret 2021 15:01 WIB
clock
Diperbarui 21 Agustus 2024 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Hindu mengikuti upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 di Pantai Kuta, Bali, Kamis (11/3/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Umat Hindu mengikuti upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1943 di Pantai Kuta, Bali, Kamis (11/3/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hari Raya Nyepi kali ini mungkin akan terasa berbeda bagi masyarakat Bali. Sebab, Nyepi kali ini dijalankan di tengah pandemi. Meskipun begitu, hari ini tetap akan penuh makna dan menjadi spesial. Hadirnya Nyepi menjadi simbol bagi umat Hindu Bali guna memperingati tahun baru Saka.
ADVERTISEMENT
Biasanya, seusai masyarakat balik dari ritual berdoa di pura, mereka akan berkumpul dengan keluarga besar sembari menyiapkan beberapa makanan khas yang menjadi sajian wajib. Apa saja makanan tersebut? Untuk mengetahui selengkapnya, berikut kumparan rangkum beberapa sajian utama di Bali yang tak hanya lezat tapi penuh makna.

1. Balung

Ilustrasi balung Bali. Foto: Ariyani Tedjo
Berbahan dasar daging babi, balung merupakan salah satu makanan andalan khas Bali yang disajikan dengan kuah kuning. Terkadang, daging babi ini juga bisa dicampurkan dengan iga serta tulang.
Balung jadi favorit warga Bali sebab rasanya kaya rempah; dengan paduan kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai yang membuat cita rasanya pedas namun nikmat. Sangat cocok bila disantap bersamaan dengan nasi hangat.

2. Lawar

Lawar, makanan khas Bali yang jadi Kuliner Wajib saat Hari Raya Galungan dan Kuningan Foto: Shutter Stock
Tidak lengkap rasanya bila merayakan Hari Raya Nyepi tanpa adanya makanan khas Bali yang satu ini. Ya, lawar adalah hidangan yang hampir tidak pernah absen di setiap hari penting masyarakat Bali.
ADVERTISEMENT
Lawar umumnya berupa campuran antara sayuran dan daging cincang. Daging yang digunakan biasanya ada babi, ayam, atau bahkan bebek. Untuk menambah cita rasa yang khas, tak lupa dicampurkan darah dari salah satu hewan tersebut. Konon, campuran darah itu bisa menambah kelezatan dari makanan tersebut. Di Bali, lawar dipercaya sebagai masakan yang dapat membawa suasana harmonis dan seimbang.

3. Tum

Ilustrasi nasi campur khas Bali dengan lauk tum Foto: Dok.Shutterstock
Tak jauh berbeda dengan pepes, tum yang dikenal sebagai pepes khas Bali, juga memiliki ragam varian rasa nan nikmat. Mulai dari daging itik, bebek, penyu, babi, hingga ikan. Biasanya, tum dimasak dengan cara dikukus dan dibalut daun pisang.

4. Be celeng

Ilustrasi daging babi goreng Foto: Dok.Shutterstock
Be celeng dapat menjadi rekomendasi kuliner tradisional Bali yang cukup mudah untuk dimasak. Gorengan daging babi yang renyah ini dimasak menggunakan bumbu basa genep. Direndam beberapa menit agar bumbu meresap sepenuhnya, kemudian digoreng hingga cokelat keemasan.
ADVERTISEMENT

5. Jaja kaliadrem

Ilustrasi jaja kaliadrem. Foto: Shutterstock
Apabila Lawar menjadi makanan utama di Hari Raya Nyepi, maka jaja kaliadrem dapat disajikan sebagai makanan ringannya. Perpaduan rasa manis dan gurih, tak lupa bentuknya yang unik selalu berhasil memanjakan lidah para masyarakat Bali. Jajanan tradisional Bali ini sangat pas dimakan bersama dengan kopi atau segelas teh hangat.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya