Hari Vegan Sedunia: Asal Usul Munculnya Pola Makan Tanpa Daging

1 November 2022 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hari Vegan Sedunia diperingati pada tanggal 1 November setiap tahunnya. Peringatan hari vegan ini menjadi aktivitas rutin sebagai kampanye untuk tidak mengonsumsi dan memanfaatkan produk hewani. Rupanya, perayaan serta gaya hidup ini telah ada sejak puluhan tahun silam.
ADVERTISEMENT
Vegan menjadi sebuah bentuk gaya hidup yang beberapa waktu belakangan begitu mendapat perhatian masyarakat dunia. Baik dari ahli kesehatan hingga publik figur bak berlomba-lomba mempopulerkan gaya hidup ini di media sosial. Tidak jarang banyak yang beranggapan bahwa menjadi vegan memberikan banyak manfaat termasuk membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Mengutip Hindustan Times, perayaan Hari Vegan Sedunia atau World Vegan Day menjadi sebuah sarana untuk mengajak masyarakat menghindari produk hewani. Hal itu sebagai bentuk kasih sayang dalam menjaga alam dan bumi.

Bagaimana asal usul perayaan Hari Vegan Sedunia?

Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
Pada tahun 1994, Louise Wallis selaku ketua Asosiasi Vegan di Inggris mengumumkan perayaan Hari Vegan Sedunia yang diperingati pada tanggal 1 November setiap tahunnya. Dia juga yang melahirkan istilah vegan dan veganisme. Lebih lanjutnya, momen ini sengaja dilaksanakan bertepatan setelah Halloween yang identik dengan perayaan dan pesta.
ADVERTISEMENT
Perayaan Hari Vegan memiliki makna yang cukup mendalam. Pada hari ini, masyarakat disadarkan akan manfaat menjadi vegan yang dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan. Pola makan vegan yang terencana dan baik, juga dianggap sehat untuk bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga lanjut usia.

Apa itu veganisme?

Ilustrasi komunitas vegan Foto: Shutter Stock
Menurut Louise, Veganisme merupakan praktik menjauhi penggunaan produk hewani dan memperluas pelarangan komodifikasi hewan. Filosofi inilah yang kerap dijunjung oleh para pegiat vegan dalam menjalankan gaya hidupnya.
Terdapat dua kelompok vegan; pertama yaitu kelompok diet vegan atau mereka yang benar-benar menjalankan hidup secara ketat tanpa mengonsumsi produk hewani apa pun, baik itu daging telur, produk susu, dan lainnya. Kedua, yaitu vegan yang etis atau mereka yang menghindari produk hewan karena alasan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Di zaman yang serba modern seperti saat ini, kamu bisa menemukan berbagai produk vegan yang aman untuk dikonsumsi dan juga buat lingkungan. Selain sehat, menjalankan pola makan vegan juga dinilai membantu menjaga lingkungan hari ini hingga nanti.
Penulis: Monika Febriana