Hati-hati, 5 Kebiasan Makan Ini Bisa Bikin GERD Kambuh!

16 Agustus 2021 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi GERD Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi GERD Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penyakit maag kronis atau refluks gastroesofageal (GERD) merupakan penyakit yang bila sudah kambuh bisa mengganggu seluruh aktivitas harianmu. Maka itu, mereka yang menderita GERD tidak boleh lalai atau menganggap remeh penyakit satu ini.
ADVERTISEMENT
Ketika penderita dinyatakan GERD, akan banyak sekali tantangan dan pantangan makanan yang sepatutnya tak dikonsumsi. Mengutip Verywellhealth, maka itu untuk mencegahnya penderita GERD harus memperhatikan kembali kebiasaan makan sehari-hari. Mereka tak bisa sembarangan konsumsi makanan, pun ada beberapa aturan khusus pula ketika akan menikmati makanannya.
Bagi kamu yang menderita GERD, sebaiknya simak beberapa kebiasaan makan berikut yang perlu dihindari. Ini agar kondisi tubuhmu tidak semakin memburuk dan bisa mengurangi tekanan GERD itu sendiri. Yuk, disimak selengkapnya.

1. Jangan makan terlalu banyak

Makan banyak karena emotional eating Foto: Shutter Stock
Keseringan makan dalam porsi besar bisa menjadi pemicu utama pengidap GERD mudah kambuh. Ini karena, makan terlalu banyak membuat perut jadi melebar. Saat kondisi perut melebar, sfingter esofagus atau LES bagian bawah akan mengalami peningkatan, hal ini dapat membuat keadaan perut tiba-tiba mulas.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegahnya, pengidap GERD bisa mulai mengatur porsi makan mereka. Menurut studi National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases 2014, setidaknya dalam satu porsi bisa mendapat enam suapan. Langkah ini membantu perut mencerna makanan secara maksimal dan mencegah peningkatan asam lambung.

2. Jangan makan terlalu cepat

Ilustrasi makan terburu-buru Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain kebiasaan makan dalam porsi yang berlebihan, makan terlalu cepat pun berpotensi membuat kondisi GERD memburuk. Dijelaskan dalam studi Jurnal United European Gastroenterol, akan sulit bagi sistem pencernaan untuk menerima dan mengurai makanan bila dimakan dalam jangka waktu yang cepat. Ujung-ujungnya hanya membuat perut lebih mulas dan tidak nyaman.
Supaya pengidap lebih antisipasi akan risiko ini, mereka bisa mulai melatih diri untuk lebih pelan-pelan dalam mengunyah makanan. Disarankan kunyah makanan sampai 20-30 kali. Barulah kemudian makanan bisa ditelan secara sempurna.
ADVERTISEMENT

3. Jangan konsumsi makanan yang memicu GERD

Aneka gorengan Foto: Istimewa
Hampir semua jenis penyakit punya makanan yang dipantang, tidak terkecuali GERD. Penderita penyakit ini tidak dapat makan sembarangan. Pasalnya, ada sejumlah makanan yang bisa memicu mulas dan rasa sakit pada lambung.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, makanan tersebut dapat mengganggu kondisi sfingter esofagus LES bagian bawah. Makanan tersebut seperti gorengan, daging berlemak, produk susu, cokelat, serta minuman berkafein.

4. Hindari berbaring setelah makan

Ilustrasi makan di kasur Foto: Shutter Stock
Seringkali tubuh merasa ngantuk usai makan. Jika sudah begini, maka biasanya keinginan untuk segera berbaring sering muncul tiba-tiba. Nah, baik itu pengidap GERD atau tidak, sebaiknya kebiasaan satu ini perlu dihindari. Sebab, berbaring usai makan hanya meningkatkan kemungkinan masalah refluks.
ADVERTISEMENT
Agar hal-hal buruk seperti ini tak terjadi, sebaiknya hindari berbaring 2-3 jam usai makan. Nah, setelahnya barulah kamu boleh berbaring karena makanan sudah tercerna tubuh.

5. Hindari konsumsi alkohol

Ilustrasi laki-laki minum alkohol Foto: dok.shutterstock
Tahun 2010 silam, penelitian dari Zhejiang University menyatakan bila alkohol dapat meningkatkan asam lambung di pencernaan. Adanya asam lambung yang melonjak tinggi membuat sfingter esofagus jadi melemah.
Bagi penderita GERD yang masih sering minum alkohol, sebaiknya kebiasaan minum satu ini perlu dikurangi atau dibatasi. Terlebih jika semakin parah, maka lebih baik langsung tinggalkan dan ganti dengan minuman yang lebih sehat untuk lambung.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya