Hati-hati! Ini Cara Terburuk Mengolah Sayuran Menurut Ahli

9 Agustus 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memasak sayuran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memasak sayuran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sayuran terkenal sebagai sumber nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Berbeda jenis sayur tentunya memiliki manfaat yang berbeda juga. Namun, jika kamu ingin mendapatkan manfaatnya, maka harus memperhatikan cara mengolah dan mengonsumsinya dengan tepat.
ADVERTISEMENT
Sudah tidak diragukan lagi bahwa sayuran memiliki segudang manfaat kesehatan. Namun, bagi sebagian orang mengonsumsi sayuran merupakan hal yang membosankan. Sehingga diciptakannya berbagai cara mengolah sayur agar lebih lezat dan mengundang selera.
Namun, sepertinya kamu harus berhati-hati dalam mengolah bahan makanan sehat ini. Alih-alih mendapatkan nutrisi dari sayuran dengan rasa yang lebih enak. Kamu justru akan mendapatkan berbagai masalah yang berakibat fatal bagi kesehatan kamu.
Mengutip Eat This, menurut Molly Hembree seorang ahli diet dan member dari Medical Expert Board mengatakan bahwa penyajian sayuran yang paling buruk adalah digoreng. Bahkan sayuran yang digoreng dianggap lebih buruk daripada makanan cepat saji.
Ilustrasi brokoli goreng Foto: Cesarz/Shutterstock.
"Ada banyak contoh cara kamu tidak boleh makan sayuran, termasuk makanan yang digoreng dan disiram. Memang komposisi nutrisi (sayuran) belum tentu berubah ketika kamu memasak dengan cara tertentu," kata Molly.
ADVERTISEMENT
Sayuran yang digoreng tetap memiliki jumlah nutrisi yang sama. Meskipun digoreng, komposisi nutrisi dalam sayuran belum tentu berubah. Contohnya seperti, satu cangkir (85 gram) brokoli goreng mengandung 279 miligram natrium. Menurut Pedoman Diet 2020-2025 untuk orang Amerika, disarankan agar asupan natrium harian kamu menjadi 2.300 miligram. Dengan kata lain, kandungan dalam sayuran tersebut masih sama.
Namun, proses memasak dan menggoreng tersebut yang dapat menimbulkan berbagai risiko penyakit. Beberapa penelitian telah membahas dampak buruk makanan yang digoreng bagi kesehatan tubuh.
Salah satunya dalam studi yang dilakukan oleh British Medical Journal pada tahun 2019, mengungkapkan makanan gorengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular bagi perempuan. Selain itu, makanan yang digoreng juga menjadi sumber berbagai penyakit penyebab kematian di Amerika Serikat.
Ilustrasi keripik sayuran Foto: Shutter Stock
Tak hanya itu, studi dari Nutrients Journal pada tahun 2015 juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu sering selama seminggu dapat meningkatkan risiko penyakit. Seperti terkena diabetes tipe 2, gagal jantung, obesitas, hingga hipertensi.
ADVERTISEMENT
Penelitian terbaru dari Heart Journal pada tahun 2021 menjelaskan bahwa gorengan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. Sungguh sangat menyeramkan, bukan?
Oleh karena itu, sayuran yang digoreng memiliki kemungkinan mengandung berbagai zat yang buruk bagi kesehatan akibat dari proses mengolah makanan tersebut.
Adapun terdapat cara lain bagi kamu yang bosan makan sayur polos begitu saja. Kamu bisa mencampurkan sayuran dengan beberapa topping seperti mayones dan membuatnya menjadi salad. Tentunya makanan tersebut jauh lebih sehat dan lezat.
Penulis: Monika Febriana