Ikan Gurame Bakar Bumbu Padang Asam-Pedas, Sajian Legendaris Serba Nikmat!
PerbesarADVERTISEMENT
Menikmati ikan gurame (gurami) dengan bumbu tebal memanglah nikmat. Biasanya ikan disiram dengan kuah asam-manis. Tetapi tidak dengan hidangan ikan gurame ala rumah makan yang berlokasi di Ciputat satu ini.
ADVERTISEMENT
Ikannya dibakar, lalu diberi bumbu asam, pedas, nan gurih santan. Ya, seperti bumbu ikan bakar ala Padang. Hmm...serba nikmat.
Hidangan ini saya temukan kala berkunjung ke rumah makan legendaris 'Serba Nikmat.' Lokasinya tak jauh dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN). Dari dulu pertama kali dibuka pada tahun 1973, lokasinya tak pernah pindah.
Asri dan sejuk, begitu suasana yang langsung saya rasakan ketika sampai di tempat makan ini. Agak ke belakang sedikit, ada kolam tempat gurame-guramenya disimpan, dan adapula empang dengan air kehijauan.
Meja dan kursi makannya juga tak banyak. Barang kali hanya ada sekitar enam meja saja. Kapasitas warung makan juga hanya cukup untuk 20 orang. Namun, lantaran pandemi, mereka kini menerima tamu untuk tiga meja saja.
Iwan M (52) generasi kedua yang sekarang mengurus rumah makan tersebut mengatakan, meski pandemi mereka masih cukup pelanggan. "Alhamdulillah ya, walau pandemi tapi karena kami punya pelanggan setia yang sudah makan sejak lama, jadi mereka tetap datang saja. Cuma memang, sekarang lebih banyak pesan lewat WA, GoFood atau GrabFood," katanya saat berbincang dengan kumparan, Minggu (7/3).
ADVERTISEMENT
Tempat makan ikan bakar yang berjaya di tahun 1980-an
Iwan mengisahkan, rumah makan ini dibangun oleh bapaknya Syamsir Rusid (almarhum) yang telah meninggal pada 2015. Awalnya, rumah makan ini merupakan warung nasi pada umumnya. Hanya saja spesialisasi mereka adalah masakan Padang ; karena memang mereka keluarga Minang.
"Jaya-jayanya dulu pada tahun 1980-an karena memang di sepanjang jalan ini hanya ada dua tempat makan. Jalan ini kan banyak orang melintas yang mau ke Bogor. Dulu belum ada tol, jadi orang istirahat, mampir untuk makan di sini," ungkap Iwan.
Hingga suatu hari, lanjutnya, ada seorang pelanggan yang menyarankan untuk membuat ikan bakar. Mereka pun mengiyakan saran tersebut, lalu memilih gurame karena mudah didapat. Mereka memesan ikan dari satu suplier asal Tulungagung. Begitu ikan-ikan sampai langsung dipindahkan ke kolam kecil. Sehingga ikan tetap hidup dan segar sebelum dimasak.
Dengan cara itu pula, menurut Iwan, ikan gurame tak akan berbau lumpur. Dia membeberkan bahwa ikan gurame yang telah diternakan sekarang tak lagi makan lumut atau kotoran di empang. Ikan-ikan diternakan dalam tambak air tawar dan diberi pakan pelet sehingga tak akan berbau lumpur.
ADVERTISEMENT
Setiap hari, Iwan menyetok 100 ekor ikan. Dulu, katanya, pada akhir pekan, 100 ekor ikan bisa selalu habis terjual. Namun kini hanya terjual 60-70 ekor. Di hari biasa mereka hanya mampu menjual rata-rata 20 ekor.
"Dulu sampai ngantre-ngantre. Sekarang ya masih alhamdulillah langganan-langganan dulu tetap ke sini, ada juga orang-orang baru," tuturnya.
Bumbu ikan bakar ala Padang yang asam-pedas
Seperti yang dikisahkan, rumah makan ini merupakan milik keluarga Minang. Itulah juga yang menjadi ciri khas masakan ala rumah makan ini.
ADVERTISEMENT
"Sekali bikin bumbu itu bisa sampai dua kilogram. Isinya ada jahe, laos, kunyit, bawang putih, dan kemiri. Digiling halus lalu dicampur santan. Didiemin dulu semalaman sampai sari patinya naik. Nah, sari patinya itu yang kita ambil dan diolah lagi dengan garam, cuka, dan cabai merah. Kita enggak pakai bumbu penyedap sama sekali karena sudah pakai banyak rempah-rempah," terangnya sambil membakar ikan.
Untuk membuat cita rasa semakin melekat, Iwan biasanya melumuri ikan dengan bumbu sebanyak dua kali. Ikan dibakar selama kurang lebih 20 menit atau hingga matang.
Saat saya mencoba, tekstur ikannya memang tak terlalu kering. Dagingnya masih agak basah, atau bisa disebut juicy, jadi terasa lembut. Lapisan bumbu nan gurih santan serta asam-pedas membalut dengan komposisi yang pas. Sehingga rasa daging ikan yang segar masih terasa, tak tertutup bumbu. Sedap!
Sebagai penyeimbang, makanan ini disajikan pula bersama sambal kecap dan sambal terasi. Terdapat pula lalapan segar; ada tomat, mentimun, dan selada.
ADVERTISEMENT
Untuk ukuran satu porsi ikan gurame bakar ini terbilang cukup besar. Rata-rata ikan memiliki berat 7-9 ons. Per onsnya dihargai Rp 15 ribu. Porsi yang cukup untuk dinikmati 3-4 orang dewasa.
Meski memiliki menu andalan ikan bakar, tapi tempat makan Serba Nikmat ini juga menyuguhkan hidangan lain. Ada ayam bakar (dengan bumbu yang sama), gado-gado ala Padang, dan sayur asem.
Menjadi menu yang patut kamu cicipi juga adalah telur dadar. Sajian telur di sini selayaknya ala rumah makan Padang yang berukuran tebal; dengan warna kemerahan. Telur dadarnya gurih, sedikit pedas. Makan bersama nasi putih hangat sungguh nikmat.
Rupanya resep bumbu bakaran ala rumah makan ini langsung diolah sang ibu. Resep asli keluarga, kata Iwan. Kemudian, resep tersebut disempurnakan oleh almarhum bapaknya.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Iwan menjadi penerus kedua usaha keluarga itu. Dia pun mengatakan akan tetap mempertahankan keberadaan rumah makan tersebut, dan siap mewariskan ke generasi selanjutnya. Semata-mata, agar tempat makan yang sudah dibangun susah payah oleh kedua orang tuanya itu tetap diingat, dan menjadi bagian dari legenda kuliner Indonesia .
Ikan Bakar Serba Nikmat
Alamat: Jl. Ir H. Juanda Jl. Ciputat Raya No.91, Cemp. Putih, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
Jam buka: 09.00-17.30 WIB.