Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Ingin Tetap Makan Enak di Akhir Bulan? 5 Tips Ini Bisa Kamu Coba
30 Agustus 2018 11:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tanggal tua atau akhir bulan memang sering diidentikkan dengan 'penderitaan', terutama bagi mereka yang belum gajian. Pada masa-masa ini biasanya kamu akan berpikir dua kali untuk menyantap makanan yang kamu inginkan, apalagi makanan tersebut harganya mahal. Tak hanya itu, kamu juga harus berhitung apakah sisa uangmu cukup sampai tanggal muda atau tidak.
ADVERTISEMENT
Jika kamu lebih cermat, ternyata ada, kok, cara agar kamu bisa tetap makan enak meski uang bulanan terbatas. Penasaran? Yuk, simak lima tipsnya berikut ini:
1. Hindari makan enak di tanggal muda
Tak sedikit orang menghambur-hamburkan uangnya di tanggal muda sekadar untuk makan enak dan nongkrong di tempat mewah. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, maka kesempatan untuk bisa makan enak di tanggal tua hanyalah angan-angan. Oleh sebab itu, cobalah untuk berhemat dan mensugesti diri bahwa uang yang kamu miliki pas-pasan. Dengan begitu kamu tetap bisa membagi uangmu dengan baik dan sukses menyantap hidangan enak hingga akhir bulan.
"Sebenarnya enggak masalah, sih, mau makan enak di awal maupun di akhir bulan, yang terpenting semua kewajibannya sudah terpenuhi," kata Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansia Consulting, saat dihubungi kumparan melalui sambungan telepon, Rabu (29/8).
ADVERTISEMENT
2. Buat target pengeluaran harian
Tips selanjutnya adalah membuat target pengeluaran harian. Tips ini penting dilakukan agar kamu tidak mudah boros. Cara dalam mengatur pengeluaran harian ini cukup mudah, kamu hanya perlu mengetahui pendapatan kamu perbulan.
"Misalnya jika pendapatan kamu Rp 3 juta terus bagi 30 hari, jadi Rp 100 ribu perhari. Berarti dalam perhari kamu tidak boleh mengeluarkan uang lebih dari Rp 100 ribu. Jika kamu mengeluarkan uang lebih dari Rp 100, maka pengeluaran untuk hari selanjutnya harus dikurangi. Intinya, alokasi pengeluaran kamu tidak boleh lebih dari Rp 100 ribu," tambah Eko.
3. Perhatikan semua pengeluaran kecil
Meski terlihat sepele tapi pengeluaran kecil, seperti jajanan murah, beli barang diskon, hingga biaya parkir juga cukup berperan membuat pengeluaranmu jadi tak terkontrol.
ADVERTISEMENT
"Misalnya aja kamu mengeluarkan uang parkir Rp 10 ribu, jika dikali 30 aja udah Rp 300 ribu, kan? Hal-hal sepele itu kalau dikumpulkan banyak juga, lho," lanjut Eko kepada kumparan.
Untuk mencegah agar pengeluaranmu tidak membengkak, kamu harus membuat skema daftar belanja bahan makanan bulanan dan mengurutkannya berdasarkan skala prioritas. Menurut Eko, jika semua kebutuhan (seperti cicilan, investasi, dan proteksi) sudah terpenuhi maka kamu bisa mengalokasikan semua pengeluaranmu untuk hal-hal lain.
4. Cari pendapatan tambahan
Pendapatan tambahan biasanya dicari jika seseorang sudah tidak memiliki jalan keluar atas solusi keuangannya. Kamu bisa mendapatkan tambahan uang itu dari pekerjaan sambilan. Meski hasilnya tidak terlalu banyak, tapi pendapatan tersebut bisa mencukupi hingga akhir bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu ingin mencari pendapatan yang lebih banyak dengan jangka waktu yang lama, mungkin kamu bisa mencoba membuka bisnis online seperti menjual hasil masakanmu sendiri.
5. Jangan terjebak dengan promo
Sekarang ini, promo dan diskon banyak sekali ditawarkan oleh berbagai tempat makan. Tak hanya di akhir bulan, promo ini juga biasanya ditawarkan di awal-awal bulan. Tanpa disadari, penawaran diskon dan promo ini berhasil membuat pengeluaranmu jadi tak terkontrol.
"Saat memutuskan untuk membeli barang diskon, sebaiknya dipikir-pikir lagi apakah butuh atau tidak. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan belanja diskon, yang salah itu apabila barang diskon itu membuat kamu jadi belanja," tutup Eko.
Live Update