news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini 5 Rahasia Pola Makan Orang Korea yang Bikin Kulit Sehat dan Glowing

23 November 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pola makan orang Korea. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola makan orang Korea. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia, bahwa orang Korea memiliki kulit yang sehat dan glowing. Bukan hanya rutin merawat kesehatan kulit dari luar, ternyata mereka juga begitu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, lho.
ADVERTISEMENT
Ya, orang Korea memiliki pola makan tersendiri untuk mendapatkan kulit yang indah, tubuh bugar, dan kesehatan yang baik secara keseluruhan. Pada umumnya, masakan asal Negeri Ginseng itu memang terkenal sangat sehat. Seperti halnya daging panggang, ikan, sayuran kukus dan fermentasi, nasi, hingga berbagai teh.
Menurut Institut Penelitian Makanan Korea, secara tradisional orang-orang di sana kerap mengonsumsi sayuran dalam jumlah banyak, konsumsi makanan rendah lemak, membatasi konsumsi daging merah, serta menggunakan banyak ramuan obat.
Oleh karenanya sudah tak diragukan lagi mengapa mereka memiliki kulit yang sehat. Nah, mengutip Beauty Tap berikut rahasia kebiasaan makan orang Korea di balik kulit yang sehat nan glowing. Yuk, simak lebih lanjut!

1. Memasukkan kimchi dalam makanan sehari-hari

com-Kimchi Korea Selatan Foto: Shutterstock
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan makanan Korea satu ini, bukan? Tak hanya kerap terlihat pada serial drakor, kimchi saat ini juga cukup mudah ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut The Nutrition Society, kimchi adalah sayuran dan makanan kedua yang paling banyak dikonsumsi di Korea Selatan. Biasanya kimchi hampir selalu ada untuk pendamping makanan. Tak hanya memiliki cita rasa yang khas, kimchi memiliki banyak manfaat kesehatan, terlebih makanan ini telah melalui proses fermentasi.
“Fermentasi adalah proses ketika bakteri atau ragi memakan gula alami makanan. Melalui fermentasi, tercipta berbagai mikroorganisme hidup, beberapa di antaranya adalah probiotik. Probiotik berperan dalam kesehatan usus karena membantu tubuh melawan bakteri berbahaya,” jelas Stacy K. Leung, ahli diet terdaftar dan instruktur yoga yang berbasis di New York City
“Pada dasarnya, proses fermentasi ini membantu meningkatkan pencernaan, meningkatkan ketersediaan vitamin atau mineral, dan meningkatkan keseimbangan mikroflora yang sehat di usus,” kata Megan Hagar, ahli diet terdaftar holistik yang berbasis di New York City.
ADVERTISEMENT

2. Gemar memakan olahan rumput laut

sup rumput laut Foto: Shutterstock
Rumput laut sudah menjadi bahan dasar makanan sehat di Korea sejak lama. Umumnya, warga Korea Selatan kerap mencampurkan rumput laut dalam sajian sup atau yang biasa disebut miyeokguk; yang melambangkan kesehatan yang baik dan sering dikonsumsi pada hari ulang tahun atau setelah melahirkan. Selain sup, rumput laut dimakan sebagai lauk (banchan), untuk membungkus nasi gulung (gimbap), dan dalam bentuk keripik.
“Rumput laut membawa banyak manfaat kesehatan termasuk Vitamin K, C, dan kalsium. Tapi, dampak utamanya terletak pada kandungan yodium. Kekurangan yodium dapat memengaruhi tiroid dan menyebabkan kelelahan, kelemahan otot, dan kolesterol tinggi,” ujar Alana Kessler, ahli gizi di balik butik mikro kesehatan Be Well By Alana Kessler.
ADVERTISEMENT

3. Gemar minum teh

Ilustrasi teh ginseng. Foto: Shutter Stock
Sudah bukan rahasia kalau orang Korea adalah peminum teh yang kuat. Meskipun mereka kerap minum teh untuk kesenangan, orang Korea juga selalu memperhatikan dan memilih teh berdasarkan manfaatnya. “Tergantung pada jenis teh yang dikonsumsi, banyak yang memiliki manfaat antioksidan,” ujar Hagar.
“Selain antioksidan, teh non-kafein juga menyediakan sumber hidrasi yang baik. Minum teh hangat juga bisa menenangkan, mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan,” tambahnya.
Teh populer di sana adalah barley, ginseng, dan teh hijau. Menurut para ahli gizi, kandungan ketiga teh ini menjadi yang terbaik dalam memberikan manfaat serta keuntungan bagi tubuh.

4. Kerap mengonsumsi sup yang kaya akan kolagen

Ilustrasi kaldu kolagen Foto: Instagram/@thefoodcomaproject & @iwashyoudry
Kolagen hampir selalu ada pada setiap makanan khas Korea dalam bentuk sup atau rebusan. Sumber kolagen itu datang dari kaldu ayam, makanan laut, daging sapi, serta tulang, yang populer digunakan sebagai bahan dasar. Mengonsumsi kolagen itu dipercaya mampu meningkatkan kesehatan kulit seseorang.
ADVERTISEMENT
“Kolagen adalah protein paling melimpah di tubuh manusia dan merupakan komponen struktural utama jaringan ikat. Kolagen bertanggung jawab atas banyak hal termasuk kesehatan dan kekuatan tulang rawan serta kulit. Sementara mengonsumsi makanan kaya kolagen telah disebut-sebut dapat meningkatkan kesehatan kulit,” jelas Leung.
“Penelitian telah menunjukkan pada perempuan paruh baya bahwa mengonsumsi suplemen kolagen sebenarnya membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. Namun, penelitian yang dilakukan pada perempuan yang lebih muda tidak menunjukkan perbaikan apa pun,” tambah Hagar.

5. Mengonsumsi alkohol tradisional

Ilustrasi minuman alkohol Korea Foto: Dok.Shutterstock
Makgeolli adalah minuman tradisional rendah alkohol yang menyehatkan di Korea. Minuman ini mengandung sekitar 6-8 persen alkohol. Minuman beralkohol ini kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk sistem pencernaan dan kulit. Serta, mengandung asam amino dan vitamin B yang membantu mengencangkan dan mencerahkan kulit.
ADVERTISEMENT
“Memang benar bahwa vitamin B, khususnya vitamin B3, dapat mengobati jerawat dan noda, dan probiotik baik untuk kesehatan usus,” kata Leung.
Meski memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, sejatinya minuman ini harus dibatasi jumlah konsumsinya. “Namun, makgeolli adalah minuman beralkohol sehingga harus dibatasi seperti bir, anggur, atau minuman keras (lain). Dengan kandungan alkohol 6 hingga 8 persen, ukuran porsi makgeolli yang disarankan adalah satu porsi (8 ons) untuk perempuan dan dua porsi (8 ons) untuk laki-laki,” saran Leung.
Reporter: Destihara Suci Milenia