Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Apakah kamu suka makan telur rebus? Enggak heran memang kalau makanan ini jadi favorit banyak orang, selain karena mudah dibuat, telur rebus juga praktis dibawa ke mana-mana, dan pastinya menyehatkan.
ADVERTISEMENT
Karena kepraktisannya, mungkin kamu pernah berpikir untuk merebus telur dalam jumlah banyak supaya lebih hemat waktu. Lagipula, dengan cangkangnya yang kokoh, rasanya telur bisa bertahan lama, kan?
Tapi, jangan sampai terkecoh, ya, ternyata, telur rebus enggak bisa disimpan terlalu lama, lho. Berbeda dengan telur mentah yang bisa tetap segar berminggu-minggu, telur rebus justru punya masa simpan lebih pendek. Kalau nggak disimpan dengan benar, makanan sehat ini bisa berubah menjadi ancaman bagi kesehatanmu.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), telur rebus yang disimpan dengan benar, baik yang sudah dikupas maupun yang masih berkulit, dapat bertahan sekitar satu minggu di dalam kulkas.
Dikutip dari Heathline, proses perebusan menghilangkan lapisan pelindung alami pada cangkang, sehingga membuat telur lebih rentan terhadap udara dan mikroorganisme berbahaya. Itulah sebabnya penyimpanan di lemari es sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan pembusukan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menyimpan telur rebus di lemari es juga membantu memperlambat pertumbuhan bakteri, karena bakteri berbahaya berkembang lebih lambat pada suhu di bawah 4°C. Jadi, sebaiknya jangan biarkan telur rebus terlalu lama di suhu ruangan. Pastikan untuk segera memasukkannya ke dalam kulkas, maksimal 2 jam setelah dimasak, agar tetap aman dan segar lebih lama.
Cara Menyimpn Telur Rebus di Kulkas
Disarankan untuk menyimpan telur dalam karton aslinya atau wadah kedap udara. Letakkan di rak dalam, bukan di pintu kulkas, karena suhu di pintu lebih mudah berubah akibat sering dibuka dan ditutup.
Saat pertama kali menyimpan telur rebus, kamu mungkin akan mencium bau khas seperti gas di dalam kulkas. Bau ini disebabkan oleh hidrogen sulfida yang terbentuk saat telur direbus. Namun, ini adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Biasanya, bau tersebut akan hilang dalam beberapa jam.
ADVERTISEMENT
Terakhir, telur rebus sebaiknya tidak dibekukan, karena bagian putih dan kuningnya akan menjadi keras dan berair, sehingga teksturnya kurang enak saat dimakan.
Jika telur sudah dikupas lebih awal, simpan dalam wadah kedap udara dengan tisu dapur yang sedikit lembap untuk mencegahnya mengering.
Kalau kamu ragu sudah berapa lama telur rebus disimpan, cek cangkangnya. Jika terasa berlendir atau berbau menyengat, sebaiknya segera dibuang. Jangan memaksakan makan telur yang sudah lama karena bisa meningkatkan risiko keracunan makanan dengan gejala seperti diare, mual, dan muntah.
Telur rebus yang sudah membusuk biasanya memiliki bau menyengat yang tidak sedap. Jika masih bercangkang, kamu mungkin perlu memecahkannya untuk memastikan baunya.
Banyak orang khawatir jika kuning telur berubah menjadi warna kehijauan atau abu-abu setelah direbus. Namun, perubahan warna ini tidak selalu berarti telur telah rusak.
ADVERTISEMENT
Warna kuning telur bisa berubah tergantung pada waktu dan suhu saat memasak. Jika direbus terlalu lama, kuning telur akan menjadi lebih pucat dan akhirnya berubah menjadi hijau keabu-abuan.
Perubahan warna ini terjadi akibat reaksi antara zat besi dalam kuning telur dan hidrogen sulfida dalam putih telur saat terlalu lama dipanaskan. Meskipun teksturnya bisa berubah, telur ini tetap aman untuk dimakan.