Ini Beda 3 Jenis Ikan Teri Populer di Indonesia, Ada Jengki, Medan, dan Nasi

28 November 2020 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan teri di pasar tradisional. Foto: Kelik Wahyu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ikan teri di pasar tradisional. Foto: Kelik Wahyu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ikan teri telah menjadi salah satu bahan makanan favorit bagi masyarakat Tanah Air. Tak hanya dimakan begitu saja, ikan teri kerap menjadi bahan pelengkap dalam sajian Nusantara. Sebut saja nasi goreng, rempeyek, tumisan sayur, hingga ikan asin. Tidak heran, ikan teri begitu terkenal, membuat segala hidangan terasa lebih gurih dan sedap.
ADVERTISEMENT
Mengutip beberapa sumber, ikan teri di Indonesia terdiri dari beragam jenis. Namun, secara umum yang dimaksud ikan teri adalah ikan dari keluarga Engraulidae dengan ukuran yang kecil, sekitar 3 sentimeter; yang kemudian direndam dalam larutan garam, lalu diawetkan dengan cara dijemur. Karena ukurannya, ikan teri biasa diasinkan secara utuh. Baik tulang dan organ ikan, semuanya kita santap —membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian, lho.
Di Indonesia, ada tiga jenis ikan teri yang paling populer; yakni ikan teri jengki, ikan teri medan, dan ikan teri nasi. Ketiganya mempunyai bentuk, ukuran, serta cara pengolahan yang berbeda. Untuk memudahkan kamu membedakan ketiga jenis ikan teri ini, berikut kumparan rangkum dalam ulasan di bawah ini. Simak, yuk!
ADVERTISEMENT

Ikan teri jengki

Ilustrasi ikan teri Foto: asjjuni0/Pixabay
Ikan teri jengki (Engraulis sp.) memiliki ukuran yang cukup besar —lebih besar dari teri medan atau teri nasi. Bentuknya agak silinder dengan bagian perut agak bulat, berwarna pucat, dan memiliki kepala yang pendek. Warnanya kuning kehitaman dan memiliki tekstur garing saat digoreng.
Jenis teri ini sangat populer di Indonesia, dengan dua pilihan umum di pasar yaitu teri jengki utuh dan teri jengki belah. Teri jengki belah merupakan jenis ikan teri yang telah dihilangkan bagian kepalanya. Keduanya memiliki rasa yang mirip, tetapi biasanya harga teri belah lebih mahal.
Teri ini sering disajikan dalam hidangan balado, tumis sayuran, dan kering tempe teri. Rasanya yang tak terlalu asin --terkadang agak pahit-- membuat ikan ini lebih mudah cocok ke dalam beragam jenis masakan. Ikan teri jengki juga mengandung kalsium dan fosfor —sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
ADVERTISEMENT

Ikan teri medan

Teri balado, di Warung Dadak, Kalibata City Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Selain itu, ada teri medan (Stolephorus tri). Meski disebut teri ‘Medan’, ikan asin ini pasalnya tersebar hampir di seluruh wilayah perairan Indonesia. Teri ini memiliki ukuran lebih kecil dari teri jengki —dan berukuran mirip dengan teri nasi. Teri medan segar memiliki warna yang benar-benar putih bersih dan terang, bukan kecokelatan. Bagian kepalanya juga masih utuh dengan aroma segar khas hidangan laut..
Ikan teri ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan; seperti kering teri, botok teri, serta pepes teri.

Ikan teri nasi

Bakwan teri dicocol saus ala Bakwan Day Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Terakhir ada teri nasi (Stolephorus tri), adalah salah jenis yang terdapat di perairan pesisir dan memiliki persebaran yang luas. Ikan ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, memanjang dan umumnya berwarna putih. Teri nasi memiliki warna yang lebih kusam, atau kecokelatan bila dibandingkan dengan teri medan.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini dikarenakan proses mengawetkannya. Di sepanjang tubuh teri nasi, umumnya terdapat garis putih keperakan; yang memanjang dari kepala hingga ekor.
Dengan warna putih dan aroma yang khas, teri nasi biasa dinikmati dalam bentuk rempeyek, bakwan, atau dibuat sambal. Saat mencarinya di pasar, kamu perlu tahu kalau teri nasi memiliki harga yang lebih mahal daripada teri jengki.
Itulah perbedaan tiga jenis ikan teri yang populer di Tanah Air. Kalau kamu lebih menyukai jenis ikan teri yang mana?
Reporter: Natashia Loi