Ini Jenis Potongan Daging Steak yang Cocok buat Diet

27 Juli 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi steak tenderloin. Foto: Toshiko/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi steak tenderloin. Foto: Toshiko/ kumparan
ADVERTISEMENT
Saat tengah diet, mungkin steak menjadi salah satu makanan yang paling dihindari. Ini karena steak berbahan daging yang didominasi lemak, sehingga dirasa tidak cocok buat mereka yang sedang menjaga berat badan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, ternyata saat sedang menjaga pola makan sehat, sebenarnya kamu masih bisa menikmati steak, lho. Hanya saja pastikan bahwa jenis potongan daging yang kamu pilih sudah tepat.
Menurut celebrity chef Yuda Bustara, saat tengah menjaga pola makan sebaiknya kamu pilih daging yang tidak banyak lemak.
"Kita biasakan diri enggak makan bagian lemak, keras memang tapi bisa minta kematangan lebih rendah, misal medium atau medium rare supaya bisa lebih enak,” kata Chef Yuda, saat acara konferensi pers Steak Hotel by Holycow! Kitchen Takeover di Jakarta, Selasa (2/7), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Chef Yuda mengungkapkan bahwa potongan daging yang sedikit lemak adalah tenderloin. Bagian daging ini yang paling terlindungi dari banyak gerakan dalam tubuh sapi sehingga tidak banyak otot.
ADVERTISEMENT
Holycow's kitchen takeover Chef Yuda Bustara. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Selain itu, kamu juga bisa memilih daging dari sapi organic grass fed atau sapi yang dikembangbiakkan dengan mengonsumsi rumput liar dan tidak dikandangkan. Terlebih untuk daging berkualitas tinggi, biasanya teskturnya akan sangat empuk dengan rasa gurih alami.
Chef Yuda juga menyarankan untuk menghindari mengonsumsi daging jenis meltique. "Orang harus tahu meltique apa? Itu sebenarnya daging diinjeksi minyak atau lemak, membuat rasa lebih juicy tapi itu bisa bikin enek, sama saja kamu makan lemak, jadi semakin banyak marbling berarti semakin banyak lemak,” katanya.
Ilustrasi brokoli dan daging steak. Foto: Foodio/Shutterstock
Sementara, untuk teknik memasaknya, Chef Yuda menyarankan tingkat kematangan yang pas sesuai jenis dan kualitas daging. Mulai dari rare, medium rare, sampai well done bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Cara memasaknya pun bisa menggunakan pan yang tebal agar tidak terlalu gosong atau menggunakan air fryer yang dapat memberikan tekstur gosong di luar namun medium di tengahnya," tambahnya.
Selain memilih daging dengan kandungan lemak yang tepat, kamu juga perlu memperhatikan saus serta makanan pendamping lain. Dengan begitu, seporsi steak yang akan kamu santap tak akan membuat khawatir berat badan menjadi naik drastis.