Jadi yang Termahal di Dunia, Kopi Kotoran Gajah Kalahkan Kopi Luwak

15 Desember 2017 19:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Black Ivory Coffee (Foto: Instagram @kwan_phuket)
zoom-in-whitePerbesar
Black Ivory Coffee (Foto: Instagram @kwan_phuket)
ADVERTISEMENT
Jika mencari kata kunci 'kopi termahal di dunia' di jejaring sosial, maka yang muncul adalah kopi luwak asal Indonesia. Dibanderol dengan harga US$ 600 atau setara Rp 8 juta per setengah kilogram, kopi luwak memang selalu disebut-sebut sebagai kopi termahal di dunia mengalahkan biji kopi Geisha, Hacienda La Esmeralda yang ditanam di lereng Gunung Baru, Panama dengan harga US$ 350 atau sekitar Rp 4,7 juta per setengah kilogram.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan kopi luwak, gelar kopi termahal di dunia telah disematkan kepada kopi Black Ivory yang ditaksir dengan harga US$ 50 atau setara Rp 675 ribuan per cangkirnya. Kopi Black Ivory sejatinya merupakan biji kopi yang berasal dari kotoran gajah.
Diproses dengan cara yang sama seperti kopi luwak, kopi kotoran gajah dihasilkan dari biji Arabika Thailand yang telah dicampur dengan dedak padi serta buah-buahan seperti pisang yang kemudian diberikan kepada gajah untuk dimakan dan kemudian dikeluarkan kembali melalui feses. Biji Arabika Thailand sendiri tumbuh di ketinggian 1,524 mdpl.
Enzim yang ada di perut gajah akan memecah protein dari makanan yang mereka makan. Pemecahan protein inilah yang akan menghasilkan rasa pahit serta tekstur yang lembut dari biji kopi kotoran gajah seperti dilansir Bloomberg.
ADVERTISEMENT
Setelah biji tersebut berhasil dikeluarkan, para petani biji kopi akan langsung memilih biji kopi yang bisa diekstrak dari kotoran gajah tersebut. Lalu, biji kopi dibersihkan dan akhirnya dikeringkan sampai siap diproduksi.
Ide ini pertama kali dicetuska oleh Blake Dinkin selaku pemilik dari Black Ivory Coffee yang bekerjasama dengan para pemilik gajah yang bermukim di Ban Ta Klang Elephant Village di Thailand. Pengalaman Dinking yang pernah membuat kopi luwak di Ethiopia pada tahun 2002 mengantarnya pada produk kopi kotoran gajah yang saat ini sudah dikenal oleh dunia.
Hingga saat ini, ada total 27 gajah yang mampu menghasilkan biji kopi unik tersebut. Dan Dinkin baru berhasil menghasilkan total 150 kg biji kopi selama tahun 2017. Usut punya usut, alasan kopi ini ditaksir dengan harga yang mahal disebabkan karena produksinya yang sedikit.
ADVERTISEMENT
Bagi yang berminat mencicipi kopi ini, Black Ivory Coffee bisa dibeli secara online dengan harga US$ 85 atau sekitar Rp 1,2 juta per pak yang berukuran 35 gram. Sedangkan untuk tiga pak kopi berukuran 105 gram dibanderol dengan harga Rp 2,9 juta.
Selain online, Dinkin juga menyalurkan kopi termahal di dunia di 25 hotel mewah yang tersebar di benua Asia. Rencananya, Dinkin akan melebarkan sayapnya hingga ke benua Eropa dan restoran dengan bintang Michelin.
Bagaimana? Tertarik mencobanya?