Jalan Panjang Soto Ayam Ambengan Pak Sadi, dari Pikulan hingga Buka Cabang

16 Februari 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli). Foto: IG/@sotoayampaksadi.bandung
zoom-in-whitePerbesar
Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli). Foto: IG/@sotoayampaksadi.bandung
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar duka menyelimuti dunia kuliner Indonesia usai salah satu pendiri restoran legendaris asal Surabaya meninggal dunia. Hasi Sadi atau yang akrab disapa Pak Sadi, pemilik rumah makan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) berpulang pada Minggu (11/2) pukul 19.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pemilik restoran legendaris yang telah eksis sejak 1971 itu meninggal dunia usai menderita tumor otak yang diketahui menggerogoti tubuhnya. Sebelum terkenal seperti saat ini, Pak Sadi diketahui merintis usahanya sejak lama.
Dirangkum dari berbagai sumber, Pak Sadi diketahui merantau dari Lamongan ke Surabaya, memikul sotonya dan berjualan dari kampung ke kampung hingga di akhir tahun 1971, sebelum akhirnya menetap untuk berjualan soto di pojokan Jalan Ambengan Surabaya.
Seperti pepatah "Usaha tak akan mengkhianati hasil", di situ lah cerita suksesnya dimulai. Nama Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (asli) menggema hingga ke penjuru kota dan menjadi nama panggungnya.

Dari Pikulan Kemudian Buka Cabang Restoran

Ilustrasi soto ayam. Foto: Meiliani/kumparan
Setelah sukses di Surabaya, Pak Sadi pun mencoba mencari peruntungan yang baru dengan membuka cabang restorannya di luar Surabaya. Menurut penelusuran kumparan, cabang restoran Pak Sadi bisa kamu temukan di Jakarta hingga Bandung. Adapun, untuk di Jakarta, cabang pertama yang ia buka adalah yang terletak di Jalan Wolter Monginsidi. Dari situ kemudian tersebar di tempat lainnya seperti Cibubur, Kelapa Gading, Cempaka Putih, hingga Menteng.
ADVERTISEMENT
Adapun, untuk restorannya yang di Bandung lokasinya ada di dua tempat yaitu di Jl. Banda No.35 dan Jl. A.H. Nasution No.70.
Kesuksesan Pak Sadi tak berhenti sampai di situ, dari yang cuma soto pikulan ia kemudian juga pernah menyabet beberapa penghargaan. Salah satu yang tertinggi adalah penghargaan sebagai Masters of the Year dari World Street Food Congress Food pada tahun 2013 di Singapura. Ia berhasil mengalahkan nominasi pedagang jajanan kaki lima dari berbagai negara.

Cita Rasa Soto Ayam Ambengan Pak Sadi

Ilustrasi soto ayam. Foto: Meiliani/kumparan
Menu andalan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi sendiri justru adalah Soto Ayam Biasa. Ini adalah menu originalnya Pak Sadi. Untuk satu porsinya berisi daging ayam kampung, suun, telur rebus, dan seledri.
ADVERTISEMENT
Soto ayam dengan kuah bening dan rempah-rempah yang khas membuat kelezatan sotonya telah menarik banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Enggak hanya itu, ada juga Soto Madura Campur yang juga jadi salah satu menu terpopuler. Untuk menu ini sendiri berisi potongan daging sapi has dalam yang empuk lengkap dengan jeroan sapi seperti usus yang membuat kuah sotonya gurih karena lemak dan bagian daging sapi.
Adapun menu lain yang tak kalah menariknya di Soto Ayam Ambengan Pak Sadi adalah tahu campurnya yang mewah dengan irisan tahu putih, selada, mi kuning, taoge, daging sapi, dan perkedel singkong, bertabur kerupuk di atasnya dengan kuahnya yang berwarna kecokelatan.
Selain itu, ada juga menu lainnya seperti aneka sate hingga tahu campur, sate paru, sate telur, sampai perkedel, rujak cingur, masakan China fu yung hai, ang sio tahu, sampai jamu.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan Pak Sadi, salah satu bapak kuliner legendaris Indonesia!