Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Langsung Dibuang! Ini Bahan Makanan yang Masih Bisa Diolah Maksimal
27 Maret 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitSisa bahan makanan menjadi salah satu permasalahan sampah yang belum bisa diselesaikan di Indonesia. Ya, setiap harinya, ada ribuan ton makanan sisa yang berakhir di tempat pembuangan.
Padahal, ada beberapa jenis bahan makanan “sisa” yang ternyata masih memiliki kandungan gizi dan bisa diolah kembali. Memaksimalkan pengolahan makanan sisa ini juga dapat membantu memangkas food waste atau sampah makanan di Indonesia.
Yuk, ikut tren memaksimalkan pengolahan bahan makanan agar untuk menjaga lingkungan! Berikut ini beberapa sisa bahan pangan sebenarnya masih bisa kamu olah secara maksimal.
Biji Nangka
Selain buahnya yang biasa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi aneka makanan, biji nangka ternyata juga bisa disantap, lho. Dikenal juga dengan nama beton oleh masyarakat Jawa, biji nangka mengandung serat pangan, riboflavin dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan serat pangan dan antioksidan di dalamnya juga bisa membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol dalam tubuh.
Biji nangka bisa dikonsumsi dengan cara direbus terlebih dahulu atau diolah jadi menu lainnya misalnya perkedel atau balado yang enggak kalah nikmat.
Ampas Tahu dan Ampas Sari Kedelai
Apakah kamu pernah mendengar atau mungkin melihat tampilan tempe gembus? Jenis tempe ini terkenal di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, bahkan jadi bahan utama beberapa makanan tradisional, salah satunya sate kere.
Ternyata, tempe gembus merupakan salah satu bahan makanan khas Indonesia yang terbuat dari ampas tahu dan sari kedelai. Meski begitu, cita rasanya juga unik dan nggak kalah lezat.
Selain dibuat sate, tempe gembus juga nikmat disajikan sebagai snack sehat nan murah meriah dengan irisan sambal matah atau sambal kecap.
Tempe Semangit
Punya tempe yang lupa dimasak sehingga mengalami over-fermented? Jangan langsung dibuat, tempe yang kelihatannya busuk ini sebenarnya masih bisa diolah, lho.
Tempe tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai tempe semangit dan biasa dikonsumsi sebagai alternatif lauk. Masyarakat Jawa biasa mengolah tempe yang sudah melewati masa fermentasi 48 jam ini jadi menu sambal tumpang dan mendol yang sedap.
Bahkan, tempe over-fermented ini memiliki kandungan asam amino yang lebih tinggi dibandingkan tempe biasa.
Itu dia bahan pangan yang masih bisa diolah jadi menu lainnya. Yuk, langsung ambil langkah dari rumah dan ikut berkontribusi mengurangi food waste yang ada di Indonesia.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio