Jangan Sampai Keliru! Begini Cara Membedakan Wagyu dan Daging Meltique

Chef Yuda Bustara. Foto: Ela Nurlaela/kumparan

Wagyu, daging sapi mewah dari Jepang, telah menjadi favorit di kalangan pencinta daging di seluruh dunia. Salah satu ciri khas utama dari wagyu adalah kelembutannya.

Saat digigit, dagingnya hampir mencair di mulut, meninggalkan sensasi lembut yang memanjakan lidah. Ini berkat marbling yang merata di dalam daging.

Dengan popularitas wagyu yang kian melonjak, muncul juga berbagai varian wagyu dengan harga lebih terjangkau. Namun, di balik penawaran ini, masyarakat perlu waspada akan keaslian produk yang ditawarkan.

Menurut Chef Yuda Bustara, banyak dari daging-daging wagyu murah bukanlah wagyu asli, melainkan produk tiruan yang dikenal dengan sebutan wagyu meltic atau wagyu meltique. Ini adalah daging yang disuntik menggunakan minyak nabati.

"Banyak banget di pinggir jalan ada wagyu Rp 100 ribu, itu wagyu apa 100 ribu? Jadi zaman sekarang banyak penjual-penjual nakal proklaim kalau mereka tuh punya wagyu yang sebenarnya disebut daging meltic, daging meltic itu adalah daging lokal disuntik dia pakai minyak kanola," katanya saat ditemui di acara kick-off "NSW Beef Escapade" di Ranch Market, Lotte Shopping Avenue, Jakarta.

Daging wagyu Foto: Shutter Stock

Yuda mengatakan, sebenarnya ada cara untuk membedakan antara wagyu asli dan meltic, yaitu dengan melihat marbling atau sebaran lemak di dalam daging. Marbling yang alami biasanya memiliki pola garis lurus, sedangkan marbling pada meltique cenderung tidak teratur dan posisi lemaknya lebih dominan daripada daging, sehingga dagingnya terlihat lebih putih.

"Kalau marbling meltic itu bentuknya acak-acakan dan posisi lemaknya tuh lebih banyak daripada dagingnya, sampai dagingnya putih banget," katanya.

Selain itu, cara yang paling jelas untuk membedakan daging wagyu asli dan meltic adalah dengan mencobanya. Yuda bilang, saat mencicipi daging tersebut, perbedaan kualitasnya akan terasa sangat nyata.

"Kalau meltic makan sedikit aja udah pasti enek banget, rasanya terlalu rich gitu kaya, kok gurih banget dagingnya, dan makan sedikit itu udah enek. Kalau daging yang seperti ini (wagyu) lemaknya natural dari sapinya langsung, biasanya lemaknya tidak gurih dan lemaknya enak dimakan. Dan kolesterolnya juga pasti lebih rendah karena natural," bebernya.