news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jangan sampai Terbuang, Ini Tips Menyimpan Minyak Zaitun agar Tak Cepat Rusak

13 Februari 2021 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minyak zaitun Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Minyak zaitun Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk tetap sehat selama di rumah, adalah dengan mengganti penggunaan minyak goreng ke minyak zaitun yang dikenal lebih sehat. Meski begitu, minyak ini terkenal memiliki harga yang lebih tinggi daripada minyak biasa.
ADVERTISEMENT
Dengan warna kuning kehijauan, keseimbangan rasa, fungsi serbaguna, serta manfaat kesehatannya menjadikan minyak zaitun bahan yang berharga. Maka dari, penting untuk kamu menyimpan sebotol minyak zaitun dengan benar guna menjaga kualitasnya baik hingga tetes terakhir.
"Tiga musuh alami minyak zaitun adalah cahaya, panas, dan udara," kata Aishwarya Iyer, pendiri dan CEO Brightland, perusahaan minyak zaitun yang berbasis di California. Itu berarti kamu harus menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap; seperti lemari dapur yang menjaganya tetap tertutup rapat.
Tapi apakah tips tersebut cukup untuk menjaga kualitasnya? Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk mengetahui lebih soal minyak zaitun.
Ilustrasi menyusun bumbu dapur agar terlihat menarik Foto: Shutterstock

Mengenal dan memilih kualitas minyak zaitun yang baik

Sebelum menuang ke dalam wajan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencicipi minyak zaitun —untuk memastikan rasa dan kualitasnya masih baik.
ADVERTISEMENT
"Luangkan waktu untuk mencicipi dan pikirkan rasanya. Minyak zaitun segar harus terasa seperti herba dan berumput. Bahkan, jika memiliki profil buah, maka ia akan tetap memiliki rasa segar dibandingkan sesuatu yang terasa berminyak," jelas Aishwarya.
Tidak hanya itu, Aishwarya juga menjelaskan kalau kamu akan merasakan sensasi pedas di bagian belakang tenggorokan saat mencicipi minyak —yang artinya kualitas dan kesegaran yang baik. Sebaliknya, bila minyak zaitun sudah basi, ia tidak akan memiliki khasiat atau sensasi tersebut sama sekali.
Ilustrasi minyak zaitun Foto: Shutter Stock
Salah satu hal penting dalam memilih minyak zaitun adalah mengenal tanggal panen. Umumnya, minyak zaitun memiliki umur simpan 18 bulan sejak panen —jadi penting untuk mencatat tanggal tersebut.
"Minyak zaitun yang baru panen akan diperkenalkan pada musim dingin, sehingga botol yang dipanen pada November 2020 akan kedaluwarsa pada Mei 2022," jelas Aishwarya. Jika sebotol minyak zaitun mencantumkan tanggal panen, maka pilihlah yang paling baru. Pastikan juga kamu mencoba untuk mengonsumsi minyak zaitun dalam waktu tiga hingga empat bulan setelah pembelian —agar minyak masih dalam kondisi segar.
ADVERTISEMENT

Tanda-tanda kualitas minyak zaitun sudah memburuk

Ilustrasi minyak zaitun. Foto: Shutterstock
Berbeda dengan kebanyakan makanan, warna dan aroma bukanlah indikator yang tepat untuk mengetahui kualitas minyak zaitun. Cara terbaik untuk mengetahui apakah minyak zaitun telah kedaluwarsa atau tidak? Adalah dengan mencicipinya.
Jika minyak zaitun tidak menghasilkan rasa yang kuat dan tajam, atau terasa benar-benar tengik, maka kemungkinan besar bahan masak tersebut sudah melewati puncak kualitasnya. Meskipun kemungkinan besar kamu tidak akan jatuh sakit karena makanan kedaluwarsa, minyak zaitun tidak akan menawarkan rasa yang sama seperti saat masih segar.
Reporter: Natashia Loi