Kampung Merasa, Cokelat Asli Indonesia dengan 74 Persen Kakao Olahan Kaltim

26 Januari 2022 11:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pipiltin Cocoa luncurkan cokelat baru Kampung Merasa. Foto: PipiltinCocoa
zoom-in-whitePerbesar
Pipiltin Cocoa luncurkan cokelat baru Kampung Merasa. Foto: PipiltinCocoa
ADVERTISEMENT
Cokelat memang menjadi pilihan camilan yang tidak pernah membosankan, setuju? Selalu saja berhasil membuat ketagihan dengan rasa yang beragam dan unik. Begitu juga dengan produksi cokelat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kali ini, buat kamu penggemar asli cokelat Indonesia, Pipiltin Cocoa baru saja meluncurkan “Kampung Merasa”. Peluncuran produk cokelat Kampung Merasa ini merupakan hasil kerja sama perusahaan dengan Kampung Merasa yang berada di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Dengan pengeluaran produk cokelat ini adalah salah satu upaya untuk mendukung produk buatan asli Indonesia yang peduli akan flora dan fauna negeri ini, serta kesejahteraan petani dan ekowisata Kampung Merasa. Mencantumkan nama “Kampung Merasa” juga adalah suatu bentuk apresiasi terhadap petani yang telah bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Perlu kamu ketahui pula, cokelat “Kampung Merasa” ini adalah produk pertama yang pembuatannya mendatangi langsung para petani di Kaltim.
Antonius, perwakilan Petani Asli Kampung Merasa mengatakan bahwa nama “Kampung Merasa” pada produk cokelat karena memang dukungan dari para warga; serta mereka inginkan nama kampungnya bisa menjadi merek cokelat baru. Petani Merasa membudidayakan kokoa secara organik. Bahkan biji kakao organik olahan para petani lokal ini telah lolos seleksi di tingkat 8 besar Indonesia untuk Cacao Excellent Award di Paris Salon du Chocolat.
Pipiltin Cocoa luncurkan cokelat baru Kampung Merasa. Foto: PipiltinCocoa
Agung Widiastuti, Direktur Yayasan Kalimajari mengatakan bahwa pembudidayaan kokoa ini tidak menggunakan pestisida, dan menguatkan proses fermentasi sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah terhadap biji kakao.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ciri khas pada produk cokelat baru ini, adalah rasa madu dan jeruk citrus yang asli di hasilkan dari biji cokelat yang sudah di fermentasi oleh petani asli Kampung Merasa. Cokelat ini mengandung 74 persen kakao.
Tidak hanya rasa, desain kemasan cokelat ini juga merupakan kolaborasi Pipiltin Cocoa dengan designer asal Berlin yaitu Cachete Jack. Mereka mengharapkan cokelat Kampung Merasa dikenal bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri dengan adanya design kemasan yang eye-catching.
Pipiltin Cocoa luncurkan cokelat baru Kampung Merasa. Foto: PipiltinCocoa
Terdapat gambar burung Enggang pada kemasan produk cokelat. Bukan tanpa alasan, mengutip rilis yang kumparanFOOD terima (24/1) burung tersebut juga menjadi ciri khas yang digunakan pada topi adat suku Dayak; artinya melambangkan kepemimpinan dalam melindungi rakyatnya. Burung Enggang juga menebar benih di udara untuk regenerasi hutan; yang dengan keberadaannya menandakan bahwa hutan tersebut masih sangat baik keadaannya.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau kamu mau coba cokelat baru asli Indonesia ini sudah tersedia khusus di official online store dengan harga Rp 56 ribu. Kamu juga bisa mendapatkan produk limited edition package, yaitu Dark Chocolate Bar Kampung Merasa 74% East Kalimantan, Indonesia 80gr. Bagaimana, tertarik juga mencobanya?
Penulis: Ade Naura Intania