Kapan Layanan Drive-Thru di Restoran Pertama Kali Muncul?

6 Juni 2020 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi drive-thru restoran Foto: flickr/ Mark Antonio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi drive-thru restoran Foto: flickr/ Mark Antonio
ADVERTISEMENT
Konsep layanan drive through --atau disebut juga sebagai drive-thru-- biasa kita temukan di hampir semua restoran cepat saji, terutama yang berkonsep franchise dari luar negeri. Dengan menggunakan fasilitas ini, kita bisa memesan makanan tanpa turun dari kendaraan; cukup memencet layar pemesanan, lalu bisa membawa pulang makanan favorit. Praktis dan cepat.
ADVERTISEMENT
Kini, tak hanya restoran fast food saja, berbagai jenis restoran (bahkan hotel) turut beralih pada layanan drive-thru untuk mencegah penyebaran virus corona. Dengan konsep ini, bisnis bisa tetap berjalan, tanpa harus mengorbankan keamanan dan kesehatan pegawai maupun pembeli.
Nah, sebenarnya, kapan sih, konsep drive-thru pertama kali muncul? Bagaimana konsep ini mulai populer dan diterapkan oleh restoran fast food?
Ilustrasi drive-thru restoran Foto: flickr/ Jan-Willem Boot
Dilansir History, layanan drive-thru pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat, tepatnya pada tahun 1948, oleh restoran burger In-N-Out.
Saat itu, setidaknya ada lima juru masak yang bekerja di balik dinding kaca untuk menyiapkan pesanan take away bagi pengendara motor. Guna menarik minat pembeli dalam mencoba konsep ini, mereka memasang papan bertuliskan 'tanpa menunggu'.
ADVERTISEMENT
Meski ada beberapa restoran yang mengklaim kalau merekalah yang pertama kali menciptakan sistem drive-thru, namun In-N-Out menjadi restoran pertama dengan sistem pemesanan melalui interkom, serta memiliki kapasitas tempat duduk dan tempat parkir yang minim.
Sebelum kemunculan drive-thru, konsep drive-in telah lebih dulu populer di Amerika Serikat. Pada restoran berkonsep drive-in, para pengunjung bisa menikmati makanannya di dalam mobil, karena restoran ini tak menyediakan meja atau kursi untuk tempat bersantap.
Pelayanan yang kurang memuaskan dan lama, konsep drive-in pun ditinggalkan, dan tergantikan oleh drive thru. Hingga akhirnya, layanan drive-thru menjadi mainstream dan diterapkan oleh berbagai restoran cepat saji di Amerika Serikat pada tahun 1970.
Ilustrasi drive-thru restoran Foto: flickr/ David Bridges
Langkah restoran In-N-Out diikuti oleh Wendy's yang menambahkan jendela pelayanan di outletnya, kemudian pada tahun 1975, disusul pula oleh McDonald's dan Burger King.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Serious Eats, kepopuleran layanan drive-thru ini juga dipengaruhi oleh pergeseran budaya di Amerika Serikat. Waktu itu di tahun 70'an, dual income households --suami dan istri sama-sama bekerja-- tengah menjadi sebuah norma, dan tingkat perceraian di Amerika Serikat sedang mencapai puncaknya.
Situasi ini membuat efisiensi dan kepraktisan bersantap jadi prioritas bagi keluarga pekerja yang sibuk. Menurut data dari National Restaurant Association, pada tahun 1984, hampir 40 persen biaya makan dihabiskan untuk bersantap di luar rumah.
Seiring berjalannya waktu, konsep drive-thru bahkan tak cuma diterapkan oleh restoran saja, tapi juga apotek, bank, bahkan jasa cuci mobil. Tentunya, di tengah pandemi yang membatasi interaksi tatap muka, layanan drive-thru sangatlah membantu.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.