Kapan Waktu Makan Siang yang Tepat agar Tubuh Lebih Berenergi? Ini Kata Ahli

8 September 2021 9:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jam makan. Foto: Dimas Prahara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jam makan. Foto: Dimas Prahara/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejatinya, terbiasa makan siang tepat waktu merupakan investasi kesehatan di masa depan. Meski terkesan sepele, ternyata makan siang secara teratur dan tak pernah melewatkannya membuat tubuh lebih berenergi.
ADVERTISEMENT
Kadang kala, banyaknya aktivitas membuat kita mengabaikan kewajiban makan siang. Padahal, makan siang membantu kita untuk tetap fokus dan meningkatkan konsentrasi. Perlu kamu ingat pula, bahwa makan siang juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Seringkali kita merasa cepat lapar meski sudah sarapan, berujung membuat jam makan siang semakin maju. Sebaiknya, disarankan untuk menyisakan beberapa jam agar makanan tidak menumpuk di perut dalam waktu yang bersamaan.
Guna menghindari kemungkinan buruk yang terjadi, pastikan kita memilih jenis sarapan berserat tinggi dan kaya vitamin. Jenis makanan tersebut mampu menahan lapar, sehingga sewaktu makan siang tiba kita tak merasa lapar berat dan makan sesuai dengan porsi.
Ilustrasi makan siang sehat. Foto: Shutter stock
Cynthia Sass, RD, CSSD, NYC, ahli nutrisi berbasis di Los Angeles, California menyarankan untuk menyisakan waktu 4-5 jam sebelum makan siang. Misal, saat kita sarapan tepat jam 8 pagi, maka kita bisa makan siang pada pukul 12 atau 1 siang.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya kebutuhan energi akan selalu tercukupi apabila kita konsisten makan sesuai jamnya. Kebiasaan makan satu ini meminimalisasi rasa lapar berlebihan, sekaligus mendorong stamina tubuh secara berkala.
Manfaat lainnya, ketika kita menerapkan makan sesuai pada jam yang ditetapkan, ini dapat melancarkan proses pencernaan makanan dalam perut. Menurut Sydney Greene, MS, RD, ahli nutrisi di Middleberg Nutrition, makan di waktu yang tepat sekaligus memberi jeda beberapa jam bisa menjaga kesehatan pencernaan. Lantaran, jeda tersebut memberi ruang makanan supaya terurai dalam perut.
“Memang ada banyak waktu ideal, kapan seharusnya kita makan dan menjeda waktu makan. Tetapi, saya sering menyarankan orang-orang agar menunggu dalam jenjang 3-5 jam paling maksimal, karena memberi waktu bagi tubuh mereka dalam mencerna asupan yang dikonsumsi,” terang Geene, dikutip dari Eat This.
Ilustrasi perut kenyang Foto: Shutter Stock
Sementara, Sass menemukan manfaat kala tubuh mulai terbiasa dengan jeda waktu makan yang cukup lama itu. Ia menambahkan, kadar gula atau insulin dapat lebih terkontrol bila kita mengoptimalkan waktu makan yang teratur.
ADVERTISEMENT
“Selama ini, saya sering menasihati pasien supaya mereka mendapat asupan seimbang. Begitupun dengan jadwal makannya, saya meminta mereka supaya selalu konsisten terhadap kebiasaan ini. Sebab, bukan hanya mendukung energi baik, melainkan kadar gula jadi stabil, serta membantu manajemen berat badan mereka,” ujar Sass.
Mengingat makan siang yang cukup dan tepat pada waktunya bisa membangkitkan energi tubuh. Lalu apakah energi ini dapat bertahan sesaat sebelum berolahraga? Menjawab permasalahan ini, Sass memberikan tips khusus supaya energi dapat tercukupi sebelum olahraga.
Diet intermittent fasting untuk mengatur pola makan. Foto: Shutterstock
Dirinya menyarankan agar mendahulukan asupan karbohidrat dibanding jenis makanan lainnya. “Makanlah ubi panggang, pisang, atau jenis karbohidrat sehat lain. Setelahnya tunggu sekitar 1-2 jam sebelum beraktivitas olahraga. Sementara, sayuran, lemak, dan protein sisanya bisa dimakan usai olahraga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pembagian waktu ini bertujuan agar stamina pada tubuh tidak terbuang semuanya. Baik sebelum maupun sesudah, tubuh masih mampu memperoleh cukup energi untuk melakukan aktivitas lain ke depannya.
Intinya, pengaruh energi yang diberikan makan siang cukup sangat berpengaruh bagi tubuh. Sebisa mungkin, jangan melewatkan waktu sarapan, makan siang, maupun makan malam; supaya, kalori serta nutrisi sehari-hari tercukupi. Tak hanya itu, makan siang tepat waktu mencegah efek samping berbahaya yang timbul; misalnya gangguan lambung sampai naiknya berat badan.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya