news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kapan Waktu yang Tepat Menyantap Oat?

13 April 2018 7:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi oat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pola makan sehat kini semakin dilirik dan diikuti oleh banyak orang. Bahkan, berbagai makanan sehat mulai populer dan digandrungi banyak orang. Salah satu makanan sehat atau superfood yang kerap menjadi santapan adalah oat.
ADVERTISEMENT
Ya, makanan berbahan dasar gandum yang satu ini memang memiliki berbagai manfaat, mulai dari menurunkan kolesterol, hingga menjaga kesehatan jantung. Nutrisi yang terkandung di dalamnya pun tak kalah luar biasa, mulai dari kandungan serat dan protein yang tinggi, vitamin, hingga mineral. Tak heran bila oat dijuluki sebagai tumbuhan paling sehat dan bergizi.
Biasanya, oat disajikan sebagai menu sarapan di pagi hari. Namun, tak jarang yang menyantap makanan sehat ini sebagai menu makan malam, atau bahkan camilan saat lapar melanda di tengah malam.
Kira-kira, kapan waktu yang paling baik untuk menyantap oat agar nutrisinya dapat terserap secara maksimal?
Oat, rahasia keluarga tertua di dunia (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Oat, rahasia keluarga tertua di dunia (Foto: Pixabay)
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono selaku dokter gizi klinis dari RS. Cipto Mangunkusumo mengungkapkan, oat sebenarnya bisa dikonsumsi kapan saja, dan tidak ada waktu khusus untuk menyantapnya. Nutrisi yang ada di dalam oat dapat terserap dengan mudah meski dikonsumsi pada malam hari sekalipun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kandungan kalori yang rendah membuat oat aman untuk disantap kapanpun karena tidak akan menyebabkan obesitas.
"Waktu mengkonsumsi oat itu bebas, tidak dibatasi. (Oat) bisa disantap kapan saja, bahkan di malam hari sekalipun", papar dr. Fiastuti kepada kumparan (kumparan.com) di sela-sela acara Konferensi Pers Kampanye #GoodDaysStartwithQuaker di Veranda Hotel, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
Namun, perlu diingat, kendati tidak ada batas maksimal dalam menyantap oat, mengkonsumsi serat yang terlalu tinggi dapat menimbulkan efek perut kembung atau begah.
"Sebenarnya tidak ada batasnya untuk mengkonsumsi oat. Oat itu sebenarnya sama seperti nasi, cuman seratnya saja yang lebih tinggi. Jadi menurut saya oat tidak ada batas untuk mengkonsumsi oat", jelasnya.
Kombinasi oatmeal sehat. (Foto: Safira Maharani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombinasi oatmeal sehat. (Foto: Safira Maharani/kumparan)
Bukan itu saja, oat juga bisa dikombinasikan dengan berbagai buah dan bahan lainnya seperti susu, madu, dark chocolate, yoghurt, dan berbagai jenis kacang seperti almond untuk semakin melengkapi nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Menyantap oat sebenarnya tergantung pada preferensi masing-masing. Bila menyukai tekstur yang lembek, bisa ditambahkan lebih banyak susu, begitu pula bila menyukai lebih banyak buah, atau mungkin rasa yang gurih, bisa diganti dengan abon dan bahan lainnya", tutup dr. Fiastuti.