Kata Ahli, Banyak Makan Keripik Kentang Bikin Tubuh Alami Gangguan Kesehatan Ini

17 Februari 2021 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keripik kentang. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keripik kentang. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak menyukai camilan keripik kentang? Renyah nan gurihnya camilan ini menjadi pilihan favorit banyak orang untuk ngemil dan bersantai; seperti saat menonton film. Bukan cuma itu, camilan ini juga mengakrabkan suasana kala ngumpul santai dengan teman.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, keripik kentang bahkan merupakan camilan asin terlaris di Amerika Serikat; menghasilkan penjualan lebih dari 7 miliar dolar dalam setahun. Jadi, bisa dikatakan camilan ini populer hingga ke seluruh dunia.
Sayangnya, camilan ini bukan tergolong makanan sehat. Menurut penelitian yang diterbitkan The New England Journal of Medicine, keripik kentang berada di peringkat teratas untuk makanan yang dapat menambah berat badan kamu. Sebelum kamu memutuskan untuk menambah porsi camilan ini dalam pola makan sehari-hari, maka perlu mengetahui apa risiko dan bahaya makan terlalu banyak keripik kentang?
Mengetahui efek dari kebiasaan yang dibangun tubuh, seperti terlalu sering makan keripik kentang, tidaklah mudah. Namun, kamu bisa lebih mendengar dan merasakan tubuh kamu —jika makan terlalu banyak keripik kentang, maka kemungkinan kamu akan merasa kembung.
com-Keripik Kentang Keju Foto: Shutterstock
Liz Lehman, MD, mengungkapkan, "Tanda nomor satu kamu makan terlalu banyak keripik adalah rasa kembung dan bengkak —terutama di tangan, kaki, dan bibir karena retensi air akibat garam berlebih.”
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, rasa membengkak si beberapa bagian tubuh dan kembung, juga bisa diakibatkan oleh penambahan berat badan yang sedang terjadi. Terlalu banyak kalori, garam, serta lemak, secara tidak sadar menambah ukuran lingkar pinggang.
Dr. Lehman sendiri menyarankan kamu untuk hanya mengonsumsi satu porsi keripik kentang (berukuran satu ons atau 18 gram) setiap harinya.

Apa bahaya mengonsumsi terlalu banyak keripik kentang?

Dr. Lehman turut menjelaskan bahwa sebagian besar masalah konsumsi keripik kentang yang berlebihan akan berkaitan dengan jumlah asupan natrium berlebih. Kebanyakan orang AS mengonsumsi lebih dari 3.200 miligram natrium dalam sehari —lebih dari rekomendasi harian yang hanya menyarankan kurang dari 2.300 miligram per hari.
Sebenarnya, satu kemasan keripik kentang mengandung dua anjuran porsi. Namun, kebanyakan orang membuka sekantong keripik kentang dan langsung menghabiskannya —menyebabkan konsumsi natrium sebanyak 660 miligram, atau setara dengan 29 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Ilustrasi garam Foto: Shutter Stock
Selain natrium berlebih, keripik kentang juga erat dengan peradangan dan tekanan darah tinggi. Sebagian besar efek samping dari makan terlalu banyak keripik kentang akan terasa dalam jangka panjang, dan sulit untuk menentukan makanan ini sebagai penyebab tunggal. Namun, jika kamu makan keripik setiap hari, maka kemungkinan besar camilan ini menjadi penyebab utama
ADVERTISEMENT
“Keripik kentang dibuat dengan minyak olahan dan karbohidrat olahan, yang sangat bersifat inflamasi.” jelas Trista Best, MPH, RD, LD, ahli diet terdaftar. “Hal ini mengarah pada kondisi peradangan dan nyeri di seluruh tubuh bersamaan dengan kabut otak, kelelahan, dan penambahan berat badan.”
Keripik kentang umumnya memiliki antara 120 dan 180 miligram sodium per ons. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Bila tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan ginjal. Untuk efek samping lain, kamu mungkin bisa merasakan penambahan berat badan, sulit tidur, kulit kering, dan sakit kepala.

Jadi, adakah pilihan camilan lain selain keripik kentang?

Olahan apel Foto: Shutterstock
Kentang sebenarnya cukup sehat — sumber karbohidrat, potasium, dan vitamin C yang harganya terjangkau. Namun, di sisi lain, keripik kentang adalah cerita yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kamu tidak bisa menyalahkan keripik kentang sepenuhnya atas gangguan kesehatan yang terjadi. Jika kamu menikmati keripik kentang dan memiliki pola makan berkualitas serta tinggi nutrisi, maka dampak negatif dari sesekali makan camilan renyah tersebut akan berkurang.
Maka itu, Vettel menyarankan kamu untuk mendengarkan keperluan tubuh. Kamu juga bisa mempertimbangkan guna mencari camilan pengganti. "Alternatif untuk keripik kentang adalah keripik sayur panggang, apel, dan popcorn. Camilan ini cenderung lebih rendah garam, kalori, dan lemak daripada kentang yang digoreng —dan juga menyediakan serat,” pungkas Dr. Alexis Parcells, MD.
Reporter: Natashia Loi