KBRI Bratislava Ajak Warga Slovakia Masak Tempe, Superfood Asli Indonesia

2 Juli 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta International Women's Club Bratislava (IWCB) di acara Indonesian Cooking Class di KBRI Bratislava, Slowakia Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Peserta International Women's Club Bratislava (IWCB) di acara Indonesian Cooking Class di KBRI Bratislava, Slowakia Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
KBRI Bratislava kali ini melakukan diplomasi kuliner dengan memperkenalkan tempe sebagai superfood asli Indonesia, dalam acara Indonesian Cuisine Cooking Class 2021: Taste of Indonesia, (30/6). Acara ini turut dihadiri oleh kalangan tamu internasional yang bekerja sama dengan International Women's Club Bratislava (IWCB).
ADVERTISEMENT
Memang sudah sejak abad ke-17 tempe dikenal sebagai salah satu panganan sehat asli Nusantara. Makanan terbuat dari kedelai ini mengandung protein yang lebih tinggi dari daging sapi.
Pada acara masak memasak tersebut, Chef Yusuf dan Chef Puji, dua juru masak asal Indonesia turut mendemokan setiap tahapan pembuatan tempe. Mereka pun memperlihatkan cara mengolah tempe menjadi makanan lezat. Seperti membuat orek tempe dan tempe goreng dengan rendaman bumbu yang biasa dinikmati masyarakat Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mengedukasi warga asing yang kerap kesulitan dalam mengolah tempe. Mengutip rilis yang kumparan terima, Jumat (2/7), orang asing kerap mengonsumsi tempe dengan cara mentah, tanpa memahami cara memasak yang tepat.
Peserta Indonesian Cooking Class di KBRI Bratislava, Slowakia Foto: Dok. Istimewa
Kesempatan ini juga dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menduniakan tempe. Terlebih, tempe bisa menjadi bahan pangan berkelanjutan yang mudah dibuat, dan mengandung banyak nutrisi baik.
ADVERTISEMENT
Mengingat semakin banyak pula masyarakat dunia yang menyukai makanan berbasis nabati; dengan ini tempe bisa menjadi solusi pilihan makanan terbaik. Di Indonesia sendiri, komunitas seperti Tempe Movement termasuk salah satu yang konsen memperkenalkan makanan berprotein nabati ini ke ranah internasional.
Tak hanya memperkenalkan tempe, dalam acara tersebut Duta Besar (Dubes) RI untuk Slovakia, Adiyatwidi Adiwoso turut menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan kuliner. Terdapat 3000 jenis makanan khas Nusantara.
Sambutan Duta Besar (Dubes) RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso di acara Indonesian Cooking Class di KBRI Bratislava Foto: Dok. Istimewa
Hal ini bukan hanya karena Indonesia kaya akan flora dan fauna, melainkan juga memiliki ratusan suku serta budaya. Maka wajar, kalau Indonesia memiliki ragam kuliner, dari yang terpedas hingga termanis; dari yang termudah hingga yang tersulit diolah.
Dubes RI juga menjelaskan, Indonesia termasuk dalam peringkat teratas soal makanan terlezat di dunia. Sebut saja rendang dan nasi goreng yang kenikmatannya sudah diakui dunia sejak lama. Sama halnya dengan sate, yang pernah menduduki peringkat 14 sebagai makanan terlezat versi CNN.
Chef Yusuf dan Chef Puji di acara Indonesian Cooking Class di KBRI Bratislava, Slowakia Foto: Dok. Istimewa
Maka, pada acara tersebut, selain memperlihatkan cara mengolah tempe, Chef Yusuf juga menghidangkan makanan khas Indonesia yang telah disesuaikan dengan selera warga Slovakia. Makanan tersebut seperti rendang, sate ayam, tahu bumbu kuning, balado terong, dan tentunya aneka olahan tempe.
ADVERTISEMENT
Menariknya, para tamu yang hadir juga dibekali buku resep masakan Indonesia, yang bahan-bahannya sudah disesuaikan dengan hasil bumi setempat. Terdapat pula, pameran produk gastronomi Nusantara yang menampilkan; bumbu dapur, tempe, kecap, mi instan Indomie, dan kopi Indonesia Peti Mera.
Buku resep Indonesian Cooking Class 2021 Foto: Dok. Istimewa
Para pengunjung pun tampak antusias. Sebab, mereka bisa melihat dan mempelajari cara mengolah bumbu, proses memasak, hingga mencicipi makanan Indonesia. Memang belum lengkap, bila menghadiri acara Indonesian Cooking Class tanpa mencicipi makanannya secara langsung.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh President of International Women’s Club Bratislava (IWCB), Jana Sheppard berserta anggotanya, Chairman of Bratislava Tourism Board, Vladimir Grezo, Direktur Sekolah Gastornomi Bratislava, Josef Horak, penulis Gastronomi, Gustin Murin, friends of Indonesia, dan juga Duta Besar Albania, Enkeleda Mercuri.
ADVERTISEMENT