Kebiasaan Makan yang Memicu Diabetes

1 Juli 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Glucometer, alat untuk mengukur gula darah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Glucometer, alat untuk mengukur gula darah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Diabetes merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin sehingga kadar glukosa di dalam darah dan urin meningkat. Dikenal pula sebagai penyakit gula, bila tidak segera ditangani, diabetes dapat berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT
Selama ini banyak orang mengira bahwa diabetes disebabkan oleh faktor genetik. Namun tidak banyak yang tahu, ternyata kebiasaan-kebiasaan sepele yang kita lakukan setiap hari juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Yuk perbaiki pola hidup lebih sehat agar lebih sehat. Dilansir Reader's Digest, berikut kumparanFOOD ulas empat kebiasaan makan kurang baik yang dapat menyebabkan diabetes.
1. Memanaskan makanan dengan wadah plastik
Ilustrasi microwave (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi microwave (Foto: Thinkstock)
Dinilai aman dan lebih praktis, nyatanya memanaskan makanan menggunakan wadah plastik dapat meningkatkan risiko diabetes, lho. Dilansir Reader's Digest, peneliti dari NYU Langone Medical di New York menemukan bahwa zat kimia yang penyusun wadah plastik yang dipanaskan dapat menyebabkan diabetes pada anak-anak dan remaja.
Plastik yang dipanaskan akan meningkatkan resistensi insulin sehingga tidak dapat bekerja dengan semestinya. Tak hanya itu, kebiasaan yang dianggap sepele ini juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Melewatkan sarapan
com-Mengabaikan Sarapan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mengabaikan Sarapan (Foto: Thinkstock)
Entah karena terburu-buru atau memang nafsu makan yang masih menurun, kita seringkali melewatkan sarapan pagi yang sangat penting bagi kesehatan. Padahal, melewatkan sarapan tak hanya menyebabkan badan lemas, tapi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Saat tubuh kekurangan asupan nutrisi di pagi hari, kadar insulin di dalam tubuh akan terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh lebih sulit mengontrol dan menyerap glukosa di dalam darah.
3. Makan terlalu malam
Makan Tengah Malam  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makan Tengah Malam (Foto: Thinkstock )
Kebiasaan ngemil, terutama makanan berkalori tinggi, di malam hari akan menyebabkan kenaikan berat badan yang karena tidak terkontrolnya asupan kalori pada tubuh. Tak hanya menambah bobot tubuh, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di Universitas Pennsylvania juga menemukan bahwa ngemil larut malam dapat meningkatkan kadar glukosa penyebab diabetes tipe 2.
ADVERTISEMENT
4. Mengurangi karbohidrat
Karbohidrat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Karbohidrat. (Foto: Thinkstock)
Makanan berkarbohidrat tinggi sering menjadi musuh utama, terutama bagi para wanita, karena dipercaya dapat menambah bobot tubuh. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar, lho. Malahan, makanan tinggi karbohidrat kompleks dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Makanan tinggi karbohidrat kompleks seperti gandum dan oatmeal dapat menjaga sensitivitas insulin di dalam tubuh. Selain itu, konsumsi sumber karbohidrat lainnya seperti yoghurt, berry, dan kacang-kacangan akan menjaga kadar gula darah agar lebih stabil.