Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kembangkan Cloud Kitchen, Wahyoo Bantu UKM Kuliner Dapatkan Penghasilan Lebih
17 November 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Perusahaan startup Wahyoo, yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi Usaha Kecil Menengah (UKM ) kuliner , kini meluncurkan pengembangan bisnis baru. Adapun, pengembangan tersebut bertujuan untuk memudahkan para pelaku UKM kuliner mendapatkan penghasilan lebih, melalui cloud kitchen bernama Wahyu Kitchen Partners.
ADVERTISEMENT
Ya, sejak berdiri pada tahun 2017, memiliki fokus untuk pengembangan para pelaku UKM Kuliner yang tergabung sebagai mitra, agar mendapatkan kesejahteraan bersama. Lebih lanjut, solusi tersebut berfokus pada tiga hal; yaitu kemudahan belanja bahan baku melalui aplikasi, pembayaran tempo, dan yang terbaru hadirnya Wahyoo Kitchen Partners.
Menurut Peter Shearer, selaku Founder & Chief Executive Officer Wahyoo, hadirnya cloud kitchen ini bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan melalui infrastruktur yang sudah dimiliki oleh para pelaku UKM kuliner, yaitu dapur dan karyawan.
“Kalau dahulu kami telah berhasil dalam membuat mitra kuliner lebih efisien dalam berbelanja bahan baku. Kini kami ingin fokus bagaimana memberikan penghasilan tambahan kepada mitra-mitra kami. Karena itulah, Wahyoo mulai mengeksplorasi model bisnis cloud kitchen yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi mitra kami,” ujar Peter dalam acara konferensi pers di Menara Digitaraya, Rabu, (16/11).
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga mengeklaim bahwa cloud kitchen milik mereka berbeda dengan yang lain. Hal ini dikarenakan, para mitra UKM kuliner yang tergabung tidak membutuhkan investasi lebih dalam hal karyawan dan dapur baru.
Para mitra UKM dapat memaksimalkan potensi dari dapur dan karyawan yang sudah ada, tetapi dapat menjual hingga tiga merek kuliner yang berbeda.
Adapun, hingga kini tercatat sekitar 250 restoran kecil dari 27.000 mitra yang telah bergabung. Lebih lanjut, sejauh ini startup tersebut telah memiliki tiga merek private label yang bisa digunakan oleh para partner dalam bisnisnya, yaitu Bebek Goreng Bikin Tajir, Ayam Paduka, dan Bakso Bikin Tajir.
Bagaimana cara menjadi bagian dari WKP?
Daniel Cahyadi, selaku Chief Operating Officer Wahyoo, mengatakan bahwa untuk menjadi bagian dari WKP dan mendapatkan penghasilan tambahan bagi pelaku UKM kuliner, cukuplah mudah. Hal ini dikarenakan, para pelaku UKM kuliner cukup melakukan registrasi melalui aplikasi dan menunggu verifikasi 3 kali 24 jam.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, syarat terpenting untuk menjadi bagian dari Wahyoo Kitchen Partners, adalah mau bertumbuh kembang, mau maju. Kedua, mereka punya dapur yang mumpuni, dari segi higienitas dan kapasitasnya. Ketiga, lokasi, tidak perlu strategis, tetapi untuk brand tertentu tidak boleh ada outlet lain yang melayani,” ujar Daniel.
Di sisi lain, sebagai startup yang juga memberikan kemudahan belanja bahan baku bagi para pelaku UKM kuliner, mengeklaim semua bahan bakunya sudah tersertifikasi halal MUI. Sedangkan untuk tiga merek dalam Wahyoo Kitchen Partners, saat ini sedang dalam tahap pengajuan untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
Lebih lanjut, WKP juga menjanjikan upaya menghadirkan merek lain yang bisa menjadi penghasilan tambahan bagi para pelaku UKM kuliner. Sebut saja martabak, mi ayam, soto, nasi goreng, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Kami berencana untuk menambahkan dua merek lagi tahun ini, dan delapan lagi di akhir tahun 2023. Melalui Wahyoo Kitchen Partners, kami memiliki target untuk membangun cloud kitchen dalam radius setiap dua kilometer di Jakarta,” pungkas Peter.
Reporter: Riad Nur Hikmah