Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun tentu saja, ada risiko yang harus dihadapi. Namanya tempat makan, pasti suasanya tak selalu kondusif, dan ramai di jam-jam tertentu.
Seperti yang terjadi di Malaysia, sebuah akun Twitter @anas_cik mengunggah cerita mengenai sekelompok pelajar yang mengerjakan tugas di McDonald's. Para pelajar tersebut duduk tak jauh dari satu keluarga yang terdiri dari orang tua, dua anak kecil berusia 5-7 tahun, serta satu anak berusia 12 tahun.
Kedua anak kecil itu bermain-main dan tertawa di mejanya. Tak berapa lama, salah satu gadis dari sekelompok pelajar itu menghampiri si anak kecil, dan menegurnya supaya tidak berisik.
"Si gadis menegur anak kecil dengan nada yang ketus: 'Bisakah kamu diam? Kalian berdua mengganggu waktu belajar kami. Kami tak bisa fokus karena kalian sangat berisik.' Dia mengucapkannya dengan lantang, sampai semua orang melihat ke arah si gadis," tulis pemilik akun @anas_cik dalam postingan Twitternya pada (28/01).
ADVERTISEMENT
Si orang tua pun memarahi anaknya supaya tak berisik. Namun, salah satu pelanggan lain justru menegur sikap dari sekelompok pelajar tersebut. Ia mengingatkan para pelajar kalau McDonald's adalah tempat untuk makan, bukan belajar.
Postingan tersebut pun jadi viral, dan telah di-retweet sebanyak 44,8 ribu kali.
Alasan orang-orang lebih suka untuk nugas di McDonald's
Mengerjakan tugas di McDonald's sebenarnya sering jadi opsi alternatif, apalagi buat para mahasiswa dan anak sekolah. Bahkan, banyak juga yang memilih mengerjakan skripsi di restoran fast food ini.
Salah satunya, Rhenita (24). Perempuan yang kini sedang merintis bisnis kopi ini mengaku kerap mengunjungi McDonald's untuk mengerjakan skripsinya semasa kuliah.
Fasilitas WiFi yang mumpuni, dan tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan, jadi alasan utama Rhenita untuk skripsian di McDonald's. Risiko suasana yang berisik pun tak membuat fokusnya berkurang.
ADVERTISEMENT
"Kalau nugas di sana memang berisik sih, tapi kan aku pakai earphone, terus aku orangnya juga enggak terganggu suara kalau lagi ngerjain. Malah bisa sekalian people watching," ungkapnya kepada kumparan.
Koneksi WiFi gratis dan harga makanan yang terjangkau juga menjadi alasan bagi Hesti (24) untuk mengerjakan skripsi di McDonald's. Apalagi, lokasi McDonald's cenderung strategis --banyak yang dekat kampus dan kos-kosan.
"WiFinya enggak perlu nanya, dan semua password-nya sama. Kayak warnet aja, gitu, cuma pindah tempat," ungkap jurnalis yang bekerja di salah satu media online ini.
Begitu pun dengan Novi (28), yang gemar bekerja atau nugas di McDonald's. Dengan koneksi WiFi yang kencang, waktu operasional selama 24 jam, dan sofa yang cukup nyaman, membuat Novi betah untuk bekerja di sana, khususnya pada masa skripsian.
ADVERTISEMENT
Harganya pun terjangkau, kalau lapar, tinggal beli camilan seharga Rp 10 ribuan. Butuh moodbooster, tinggal beli es krim.
"Terus bisa ngemil, makan siang, sampai makan malam di satu lokasi yang sama. Kalau nugas kan, mager ya pindah-pindah. Kalau di kafe, harganya lebih mahal, terus kalau sudah habis dilihatin mulu!" kata Novi.
Untuk mengakali kondisi yang ramai, mereka yang hobi nugas ke McDonald's juga biasa memilih waktu berkunjung tertentu. Kalau Rhenita, lebih suka mengerjakan tugas di McDonald's di pagi hari sebelum jam pulang sekolah, atau di atas pukul 20.00.
"Biar dapat tempat duduk yang enak dan dekat colokan. Sama ya, menghindari peak hours saja, sih," jelas Rhenita.
Sependapat, Hesti dan Novi juga lebih suka nugas di McDonald's pada malam hari. Sebab, pengunjung McDonald's yang datang saat malam memang rata-rata ingin mengerjakan tugas
ADVERTISEMENT
"Gue tim yang mengerjakan tugas di McDonald's malam hari. Soalnya, rata-rata yang sampai pagi di McDonald's ya yang lagi nugas juga. Jadi, we are in the same spirit," tukas Novi.
Lalu, bagaimana pendapat dari pihak McDonald's Indonesia terhadap banyaknya pelanggan yang memilih untuk mengerjakan tugas dan nongkrong berlama-lama?
Sutji Lantyka, selaku Associate Director of Communication McDonald's Indonesia mengatakan, hal itu tak jadi masalah, asalkan customer tersebut tak mengganggu keamanan pengunjung lainnya.
"McDonald's memperlakukan semua customer dengan sama, selama tidak mengganggu ketertiban dan keamanan customer lain maupun crew, kami tidak dapat meminta customer untuk pergi," ungkapnya saat dihubungi kumparan melalui pesan elektronik, pada Kamis, (30/1).
Meski diberi kebebasan untuk makan sambil mengerjakan tugas, dan fasilitas penunjang yang bikin nyaman, tetaplah hargai kenyamanan pengunjung lainnya, ya! Intinya adalah saling menghormati satu sama lain, supaya enggak ada ribut-ribut lagi.
ADVERTISEMENT