Kenapa Kita Enggak Nafsu Makan saat Sedang Sakit?

8 Maret 2020 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sakit saat cuaca ekstrem Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit saat cuaca ekstrem Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika sedang mengalami gangguan kesehatan seperti flu atau demam, kita cenderung malas untuk makan. Tak hanya karena lidah jadi pahit, tapi nafsu makan juga menghilang ketika sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Padahal, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk pulih. Kira-kira, kenapa kita jadi enggak nafsu makan saat sedang tak sehat, ya?
Ternyata, kondisi hilangnya nafsu makan timbul sebagai respon perlawanan sistem imun tubuh terhadap virus dan berbagai infeksi. Tim peneliti dari Department of Physiological Sciences di Utah State University menemukan, hilangnya nafsu makan saat sedang sakit ternyata punya fungsi sangat penting.
Kondisi ini bisa meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk melakukan autophagy —proses memakan dirinya sendiri.
Dalam situasi normal, sel tubuh akan melakukan autophagy (sejenis proses daur ulang sel) untuk membersihkan sampah yang dihasilkan oleh bagian-bagian dalam sel. Melalui proses ini, sel tubuh dapat mendaur ulang sampah yang bisa menyebabkan kerusakan.
ADVERTISEMENT
Nah, sampah-sampah tersebut lalu digunakan untuk membuat bagian sel baru. Dengan kata lain, seluruh sel dalam tubuh kita senantiasa meregenerasi supaya bisa berfungsi normal.
Dr. Donald D. Hensrud, M.D., MPH, ketua divisi Preventive, Occupational, and Aerospace Medicine di Mayo Clinic juga mengungkapkan, tubuh kita akan memberikan respons inflamasi yang kompleks saat sedang sakit.
“Sebagai salah satu bagian dari respons, tubuh akan memproduksi zat kimia bernama cytokine, yang berdampak luas dan punya peran dalam mengurangi nafsu makan,” jelasnya seperti dikutip dari Huffington Post.
Selain itu, perubahan hormon juga bisa memengaruhi nafsu makan kita, tergantung gangguan kesehatan yang tengah kita alami.
Mencerna makanan membutuhkan banyak energi, sehingga saat kita tak mengonsumsi makanan, energi tersebut dialihkan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Ilustrasi tidak nafsu makan Foto: Shutter Stock
Hilangnya nafsu makan juga bisa mencegah kembang biak `virus. Lebih lanjut, Hensrud mengatakan, makan lebih sedikit bisa mengurangi beberapa komponen yang ‘memberi makan’ para virus. Sama halnya dengan bakteri, yang akan kekurangan asupan glukosa dan iron dari darah kita untuk berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Respon yang kompleks ini merupakan situasi adaptasi jangka pendek, yang bisa mendorong penyembuhan dan pemulihan,” imbuh Hensrud.
Tapi, bukan berarti kita disarankan untuk tak makan. Di sisi lain, membiarkan perut kelaparan saat sedang sakit dan membuat tubuh kekurangan kalori. Sebab, tubuh juga membutuhkan energi yang cukup untuk membuat sistem imun tetap optimal.
Untuk itu, sebaiknya dengarkan tubuh kita, dan makanlah ketika lapar, serta perbanyak asupan cairan yang cukup. Jangan lupa, makan makanan sehat yang penuh nutrisi, supaya cepat terbebas dari gangguan penyakit.