Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman liburan ramah Muslim. Apalagi, pemerintah kini mendorong agar semua produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia memiliki sertifikasi halal. Hal ini tentu menjadi nilai tambah dalam pengembangan wisata halal di Tanah Air.
Salah satu faktor penting dalam wisata halal adalah ketersediaan restoran bersertifikat halal. Dengan adanya sertifikasi ini, wisatawan Muslim bisa lebih tenang saat menikmati kuliner selama berlibur di Indonesia, tanpa khawatir soal kehalalan makanan yang mereka konsumsi.
Apakah restoran wajib bersertifikat halal?
Menurut Auditor Halal LPPOM, Desy Triyanti, restoran di hotel wajib memiliki sertifikasi halal karena termasuk dalam jasa pengolahan dan penyajian makanan yang diatur dalam regulasi pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Jika tidak mematuhi aturan ini, restoran bisa dikenakan sanksi sesuai regulasi yang berlaku, bahkan hingga larangan beroperasi.
ADVERTISEMENT
“Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi para pelaku industri pariwisata terutama pelaku usaha perhotelan, mengingat wisatawan tidak sekadar liburan melainkan juga mencari kenyamanan dan ketenangan yang meliputi kehalalan. Sertifikasi halal juga menjadi beberapa alasan yang berkaitan sebagai pemenuhan syari’at Islam, keamanan konsumen dan kepercayaan pasar," ujar Desy seperti dikutip dari laman LPPOM MUI, Rabu (19/2).
Selain memastikan makanan yang disajikan bebas dari bahan-bahan haram seperti daging babi atau khamar, sertifikasi halal juga menjamin bahwa makanan diolah sesuai dengan syariat Islam. Ini menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan wisatawan Muslim.
Di tengah ketatnya persaingan industri perhotelan, restoran hotel yang bersertifikat halal juga bisa lebih menarik banyak wisatawan yang mengutamakan kehalalan makanan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Agustus 2024 baru ada 55 restoran hotel yang telah mengantongi sertifikat halal. Semua restoran itu ada di Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jakarta, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, DIY, Banten, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Bagi pelaku usaha restoran hotel yang sampai saat ini belum memiliki sertifikat halal dapat mendaftar dengan memilih LPH LPPOM untuk melakukan pemeriksaan halal. Kamu dapat menghubungi Customer Care pada Call Center 14056 atau WhatsApp 0811-1148-696. LPPOM juga menyediakan platform melalui website www.halalmui.org yang mudah diakses untuk dapat mengecek produk yang telah memiliki sertifikat halal.