Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kepala BPJPH: Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama dalam Industri Halal Global
11 Maret 2025 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hasan mengatakan bahwa meskipun memiliki potensi besar, namun saat ini Indonesia baru menguasai 3 persen dari total perdagangan industri halal dunia.
"Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang besar, tetapi masih tertinggal dalam ekspor produk halal. Kita harus bergerak cepat dan strategis untuk meningkatkan daya saing global," ujar Hasan, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Untuk itu, guna meningkatkan daya saing global di sektor halal, BPJPH saat ini semakin mempermudah proses sertifikasi halal.
"Proses sertifikasi halal kami genjot agar semakin mudah, murah, dan cepat, agar kita lebih kompetitif di pasar internasional," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa pada periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai 41,42 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp 673,90 triliun.
ADVERTISEMENT
Kemudian, berdasarkan laporan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai 29.09 miliar dolar Amerika pada periode yang sama.
Dari data ini, sektor makanan olahan masih mendominasi ekspor dengan nilai 33,61 miliar dolar Amerika, diikuti pakaian Muslim (6,83 miliar dolar Amerika), farmasi (612,1 juta dolar Amerika), dan kosmetik (362,83 juta dolar Amerika).
Adapun negara tujuan utama ekspor produk halal Indonesia mencakup Amerika Serikat, China, India, Pakistan, dan Malaysia.
"Kita tidak boleh puas dengan capaian saat ini. Indonesia harus mengambil peran lebih besar dalam ekosistem halal dunia. Pemerintah terus berupaya memastikan sertifikasi halal yang lebih efisien dan fleksibel, tanpa mengurangi standar yang ketat," pungkas Hasan.
ADVERTISEMENT