Kesuksesan Ria Ayam Penyet Buka Cabang di Luar Negeri hingga Toko Flagship Baru

9 November 2022 11:57 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Restoran flagship pertama Ria Ayam Penyet di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Foto: Monika Febriana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Restoran flagship pertama Ria Ayam Penyet di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Foto: Monika Febriana/kumparan
ADVERTISEMENT
Ayam Penyet Ria, yang mengeklaim sebagai salah satu pelopor makanan legendaris Nusantara baru saja meresmikan flagship store pertamanya di Indonesia. Restoran ini hadir dengan brand dan nama baru yaitu Ria Ayam Penyet dengan konsep lebih modern dan kekinian.
ADVERTISEMENT
Konsep flagship ini hadir sebagai standar untuk cabang lain yang nantinya akan dibuka. Melalui konsep ini, pengunjung dapat merasakan bersantap menu legendaris di tempat yang lebih modern. Pembaruan ini juga akan diteruskan ke seluruh cabang baik di dalam maupun luar negeri.
Jehosaphat Joses selaku Operational Director Ria Ayam Penyet, yang juga merupakan sahabat dari Ruth (pemilik restoran), mengatakan kepada kumparanFOOD, Selasa (8/11), bahwa restoran ini berdiri pada 1998. Di mana Rustianti atau yang kerap disapa dengan ibu Ruth dan suami yang tinggal di Surabaya memutuskan untuk pindah ke Batam karena efek dari kerusuhan krisis moneter.
Ruth yang memiliki keahlian memasak memutuskan untuk membuka kedai ayam penyet pertamanya. Tidak disangka, peminat ayam penyet ini hadir dari negara tetangga yaitu Singapura. Kemudian, berdirilah cabang di Singapura hingga ke Australia. Total kini, bisnis kuliner ayam penyet tersebut sudah memiliki 45 cabang yang tersebar di dalam maupun luar negeri.
Bagian dalam Restoran Flagship Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
“Sejak awal kami mendirikan Ria Ayam Penyet, kami tidak pernah menyangka bahwa resep autentik ayam penyet Indonesia dapat diterima oleh banyak orang hingga ke mancanegara," kata Rutianti selaku Pendiri Ria Ayam Penyet.
ADVERTISEMENT
Pembukaan cabang mereka di Australia pada tahun 2013, dengan bantuan Joses yang juga kebetulan pernah tinggal di Australia, sekaligus menjadi momentum dalam sejarah tempat makan yang kini sudah berusia 24 tahun itu.
“Setelah berkembang secara signifikan di Australia, kami sangat bangga dapat menyajikan rasa ‘penyetan’ asli dengan penyajian yang lebih modern dengan bantuan dan dukungan Ria Australia dan NAVANTI Holdings melalui peresmian flagship restaurant pertama kami di Jakarta," tambah Rutianti.

Sajikan ayam penyet dan menu Indonesia dengan high level

Rangkaian menu Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
Saat kami sambangi, kesan modern sudah mulai terasa saat memasuki bangunan restoran ini. Konsep interiornya didominasi warna hijau, merah, serta abu yang diklaim menyerupai bangunan restoran di Australia. Beragam pilihan tempat duduk pun ditawarkan; ada yang di dalam ruangan, ada juga untuk smoking area.
ADVERTISEMENT
Tidak ketinggalan, restoran ini memiliki ruang meeting dan stop kontak hampir di setiap spot, serta fasilitas WiFi yang memungkinkan pengunjung untuk mengadakan meeting, bekerja, atau sekadar nongkrong di sini.
Bagian dalam Restoran Flagship Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
Untuk hidangan pertama yang disajikan adalah nasi ayam penyet yang merupakan hidangan andalan dari restoran ini. Ayam penyet disajikan lengkap dengan nasi dan lalapan serta kuah soto yang berfungsi sebagai opsi bagi pengunjung agar tidak kering atau ‘seret’ saat makan.
Mostly, orang kalau di Australia makan nasi pake kuah. Biar enggak kering. Resep tersebut dari Bu Ruth, cuma saya standardisasi,” kata Joses.
Ayam diselimuti kremes renyah memiliki rasa yang gurih nan meresap sampai ke dalam dagingnya. Selain itu, daging ayam dimasak lembut sehingga memudahkan saat dikunyah. Terlebih jika dicocol dengan sambal terasi yang pedas namun bikin ketagihan. Jika dirasa terlalu kering, maka ada kuah soto yang bisa disiramkan ke nasi dan membuat hidangan menjadi tidak serat. Harga hidangan ini yaitu Rp 43 ribuan.
Menu ayam penyet ala Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
Selain sambal terasi, ada juga beragam pilihan sambal lainnya. Untuk kamu yang tidak terlalu suka pedas, ada sambal ijo dan sambal matah. Untuk tingkat kepedasan yang sedang ada sambal terasi. Nah, bagi yang pecinta pedas ada sambal bawang.
ADVERTISEMENT
Hidangan kedua ada soto ayam khas Surabaya. Soto disajikan dengan irisan daging ayam yang lembut, taoge, dan bihun lengkap dengan serbuk koya yang membuat kuah menjadi lebih kental. Kuah soto yang gurih dan kental menjadi ciri khas soto ini.
Menu soto ayam ala Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
Makin nikmat apalagi disantap saat masih hangat di kala cuaca sedang dingin. Ada juga sambal khusus untuk soto ini yang memperkaya rasa supaya menjadi lebih pedas dan segar. Harga hidangan ini yaitu Rp 34 ribuan.
Untuk minuman, ada es cendol; yang terbuat dari cendol, gula merah nangka, serta santan. Bahan seperti gula merah, cendol, dan santan mereka buat sendiri sehingga menghasilkan minuman yang lebih segar dan alami. Minuman seharga Rp 26 ribu ini memiliki rasa yang manis namun tidak berlebihan, ditambah adanya nangka yang terasa manis agak sedikit asam.
Menu es cendol ala Ria Ayam Penyet. Foto: Monika Febriana/kumparan
Terakhir, ada dessert yang disediakan yaitu es kacang ijo. Sesuai dengan namanya, es khas Jawa Timur ini terbuat dari kacang ijo, santan, gula merah, serta tambahan es batu. Ketika menyeruput, es ini memiliki rasa yang familiar seperti bubur kacang hijau. Namun kuahnya tidak sekental bubur kacang hijau dan jauh lebih segar. Harga dessert ini yaitu Rp 19 ribuan.
ADVERTISEMENT
Restoran baru ini memiliki kapasitas lebih dari 150 pelanggan. Beragam menu yang ditawarkan mulai dari Rp 29 ribuan. Hingga saat ini, Ria Ayam Penyet memiliki lebih dari 50 cabang restoran yang tersebar di Indonesia dan mancanegara; seperti Singapura, Malaysia, Brunei, hingga Australia. Restoran ayam penyet ini bisa menjadi rekomendasi kuliner kamu di kawasan Tanjung Duren, Jakarta.
Selamat mencoba!
Ria Ayam Penyet
Alamat: Jl. Tanjung Duren Barat No.3, RT.10/RW.4, Tj. Duren Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11470
Jam buka: 10.00-22.00 WIB.
Reporter: Monika Febriana