Ketahui Bedanya, Sushi Roll dengan Mayones Asalnya Bukan dari Jepang

8 Februari 2020 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sushi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sushi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sushi yang kita nikmati saat ini memang beragam variannya. Ada yang pakai isian aneka bakso ikan, telur, sampai yang berlumur aneka saus penggugah selera.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah kamu? Kalau sebenarnya sushi dengan aneka saus apalagi yang berlumur mayones, bukanlah sajian asli dari Jepang, melainkan asal Amerika Serikat. Enggak heran, kalau sushi yang ramai akan topping itu salah satunya diberi nama california roll.
"Sushi yang tradisional itu namanya nigiri. Itu yang tradisional isinya cuma nasi atasnya ikan mentah, aslinya memang seperti itu. Kalau yang pakai mayones atau california roll itu memang bukan sushi tradisional Jepang," ungkap Morita Atsushi, juru masak asal Jepang untuk ASEAN yang kumparan temui dalam acara "Pengenalan Kuliner dan Budaya Makan Jepang untuk Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang" di Jakarta, Kamis (6/2).
Ilustrasi sushi salmon Foto: Pixabay
Morita juga menjelaskan, bahwa dahulunya sushi merupakan makanan mahal yang hanya bisa ditemukan di restoran-restoran mewah. Harga mahal tersebut tergantung dari jenis dan bagian ikan yang digunakan. Misalnya, ada bagian dari ikan tuna yang dijual lebih mahal karena dagingnya lebih tebal dan kualitasnya lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun, semenjak hadirnya kedai sushi atau sushi bar dengan konsep conveyor belt, makanan ini jadi sajian yang lebih terjangkau.
"Dulunya memang makanan mewah, bukan makanan sehari-hari. Level mewahnya tergantung juga jenis ikan yang mau dipakai. Dianggap makanan mewah sampai muncul sushi bar dan akhirnya kini jadi makanan harian," tambahnya.
Chef Morita Atsushi Foto: Azalia Amadea/Kumparan

Sejarah sushi

Sedikit kilas balik soal sejarah sushi, melansir Eat Japan, sebutan sushi sebenarnya berasal dari tradisi pelestarian ikan dengan garam yang dilakukan di China pada abad ke-5; namanya narezushi. Hingga pada abad ke-8 narezushi muncul di Jepang, dan masih bertahan hingga sekarang.
Dalam prosesnya, narezushi terbuat dari beras dan ikan yang diasinkan dalam satu wadah. Proses fermentasi yang menggunakan batu besar ketika sudah matang, hanya ikannya saja yang dikonsumsi.
Ilustrasi makan sushi. Foto: Foto: Pixabay
Kemudian tradisi ini berinovasi menjadi izushi yang tak lagi menggunakan beras, melainkan nasi. Hingga pada akhirnya pada tahun 1800, seorang juru masak bernama Hanaya Yohei diakui sebagai penemu sushi. Ia menggabungkan nasi dengan topping ikan mentah dan diberi nama nigirizushi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari situ, nigiri dianggap sebagai sajian sushi tradisional asli Jepang. Seiring perkembangan zaman, sushi pun disukai oleh penduduk di negara lainnya, dan mengalami perkembangan tampilan seperti yang kita lihat saat ini.
Nah, kalau kamu lebih suka sajian sushi nigiri asli Jepang atau yang bergaya Amerika Serikat?