Kharisma Bahari, Warung Tegal yang Memiliki 180 Cabang

2 September 2018 13:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dari dulu hingga kini, Warung Tegal atau warteg menjadi salah satu tempat favorit untuk mencari makanan yang murah namun mengenyangkan, terutama bagi mereka yang tidak sempat memasak karena padatnya kesibukan. Selain terjangkau, di warteg, tak hanya terdapat satu atau dua jenis makanan saja, tapi ada puluhan lauk yang bisa dipilih sesuka hati.
ADVERTISEMENT
Mulai dari aneka tumisan, olahan tempe dan tahu, lauk berkuah, dan lauk bercita rasa pedas siap memanjakan perut yang sudah keroncongan. Karena itulah, warteg sangat mudah kita jumpai di berbagai sudut kota, bahkan di daerah perkantoran sekalipun.
Namun di antara ratusan warteg yang tersebar di seluruh penjuru ibu kota, ada satu warteg yang cukup menonjol dan dikenal. Dan bagi kalian penikmat sajian khas warteg, mungkin sudah tidak asing dengan warteg Kharisma Bahari yang identik dengan hijau dan kuning pada dekorasi ruangannya.
Warung Tegal yang pertama kali dibuka 23 tahun lalu ini memang menjadi salah satu warteg legendaris di Jakarta. Tak hanya menunya yang menggugah, Kharisma Bahari merupakan warteg pertama berkonsep franchise yang biasanya lebih umum diterapkan di restoran cepat saji.
Sayudi pemilik Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sayudi pemilik Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Kesuksesan Kharisma Bahari tentu tak lepas dari buah kerja keras pemilik, Sayudi atau lebih akrab dipanggil Yudhika. Menurut pria asal Tegal, Jawa Tengah ini, ide untuk mengembangkan konsep franchise di Kharisma Bahari ternyata berangkat dari ketidaksengajaan.
ADVERTISEMENT
"Jadi ide awalnya sebenarnya nggak sengaja. Awalnya kami punya cabang tiga, dua cabang cuma dikelola karyawan saja. Karena makin lama makin berantakan, ide itu muncul. Kenapa saya nggak tarik orang-orang kami, dalam arti teman, saudara," ujar Yudhika saat ditemui kumparanFOOD di salah satu cabang Kharisma Bahari di Cilandak, Jakarta beberapa hari lalu.
Berangkat dari hal itu lah, akhirnya Yudhika mengajak kerabat dan keluarganya untuk mengembangkan usaha warteg Kharisma Bahari. Pada awalnya, usaha ini hanya dikelola bersama keluarga dan teman-teman dekat Yudhika. Bahkan karyawannya pun merupakan orang terdekat yang berasal dari Tegal dan sekitarnya.
Lama-kelamaan, semakin banyak orang yang tertarik dan penasaran dengan sistem tak biasa yang diterapkan warteg tersebut. Menariknya, untuk memperkenalkan konsep franchise itu, Yudhika juga membuat slogan unik yang selalu terpampang di semua cabang Kharisma Bahari.
ADVERTISEMENT
"Jadi warteg saya tuh selalu tertera nama, nomor telepon, akhirnya banyak orang yang tanya-tanya. Jadi orang yang makan kan lama-lama tertarik, apalagi kita punya slogan 'Siap Mewartegkan Jabodetabek', nah, kata-kata ini yang membuat tertarik," jelas pria berkacamata tersebut.
Selain slogan yang menarik, salah satu rahasia kesuksesan franchise warteg Yudhika adalah sistem kerjasamanya yang Ia rancang lebih sederhana sehingga mudah dimengerti semua kalangan. Tak seperti sistem franchise yang diterapkan di restoran modern, Yudhika menggunakan sistem bagi hasil secara fifty-fifty tanpa royalti. Selain mempermudah kerjasama, Yudhika berharap sistem tersebut dapat membantu orang-orang yang tidak punya modal banyak untuk memulai usaha.
"Itu pun sudah nggak pakai royalti ke kami. Kalau franchise yang lain pasti kena royalti, kan?," sambungnya.
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warteg Kharisma Bahari (Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan)
Berkat kerja kerasnya selama lebih dari 10 tahun, kini warteg Kharisma Bahari telah memiliki 180 cabang yang tersebar di seluruh Jabodetabek. Mitranya pun tak hanya orang Tegal saja, namun Yudhika mengaku memiliki banyak mitra dan investor yang berasal dari daerah lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun hal tersebut tak lantas membuat Yudhika berpuas diri. Ia mengaku tetap rutin melakukan pengecekan dan terobosan-terobosan baru untuk Kharisma Bahari agar tetap dapat memuaskan pelanggannya. Salah satunya promosi serba Rp 10 ribu setiap hari Jumat siang yang kini mulai diterapkan di beberapa cabang Kharisma Bahari.
Selain itu, warteg Kharisma Bahari juga terkenal dengan tata ruangnya yang rapih dan bersih sehingga pelanggan dapat menyantap makanannya dengan nikmat dan leluasa. Dengan ruangan yang lebih bersih, Yudhika ingin menyingkirkan pandangan orang mengenai warteg yang diidentikan dengan rumah makan kelas bawah yang tak terjamin kualitas dan kebersihannya.