Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
King Abdi Laporkan Pengunjung karena Ulasan Fitnah di Google Review Restorannya
30 September 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Amrizal Nuril Abdi atau yang lebih dikenal dengan sapaan King Abdi, mantan kontestan MasterChef Indonesia sekaligus pengusaha kuliner , baru-baru ini mengonfirmasi tindakannya melaporkan seorang pengunjung ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Rupanya, langkah hukum ini diambil bukan hanya karena masalah komplain biasa, melainkan karena ulasan yang dianggap sebagai fitnah dan berpotensi merusak reputasi usahanya serta usaha lain dalam sektor UMKM.
Ulasan yang menjadi masalah ini ditulis oleh akun bernama Bill Gusteau di Google Review. Akun tersebut memberikan penilaian bintang satu dengan kritik tajam terhadap makanan yang disajikan oleh restoran Ceker Bedes.
"Jauh2 datang dari Jakarta katanya di malang ada kuliner brandingan mantan master chef pas beli yang dateng sayap ayam yg air ungkepannya disajikan juga katanya ceker dan sayap rempah? Di mana rempah2nya? Cocok buat makanan anjing... Makanan kurang inovatif rasa gak karuan cuman menang branding..." tulis Bill Gusteau dalam ulasannya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, King Abdi menjelaskan bahwa ulasan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Ia merasa bahwa kritik yang disampaikan di Google Review dapat berdampak buruk pada reputasi bisnis, terutama ketika calon pelanggan mempertimbangkan ulasan tersebut sebelum datang.
"Kalau masalah komplain, orang DM komplain makanan saya pribadi, DM aku akan merespons dengan baik meskipun kamu bilang makanan saya apa pun saya akan menerima, tapi kalau anda mengkritik makanan lewat Google review di mana Google review bisa membuat dagangan orang hancur," kata King Abdi dalam videonya yang dibagikan di akun Instagram @kingabdi_jajanmercon, Senin (30/9).
Tak hanya itu, King Abdi menjelaskan bahwa pengunjung tersebut datang ke restorannya dengan perilaku yang tidak sopan, seperti menggebrak meja, marah-marah, dan mengkritik makanan tanpa mencicipinya terlebih dahulu. Ia juga menyayangkan sikap pengunjung tesebut yang membawa-bawa nama MasterChef dalam kritikannya.
ADVERTISEMENT
"Semua sudah ada di CCTV, dan kamu bawa-bawa MasterChef, bilang kalau bahkan tai ayampun kalau ditepungin dan dibrandingin MasterChef akan enak," tambah King Abdi.
King Abdi menyebut bahwa pengunjung tersebut bukan pertama kali memberikan ulasan negatif di Google Review. Pemilik akun diduga kerap memberikan komentar buruk dan merugikan banyak bisnis kuliner.
"Anda banyak menulis ulasan di Google akun anda dengan semua komentar negatif dan jelek dan menjatuhkan, berapa banyak tempat yang sudah anda kunjungi? Hampir tidak ada atau satu dua yang komen baik, dan itu rata-rata yang anda hancurkan adalah f&b UMKM. Anda mau makan standar master chef dengan harga under Rp 20 ribu? Gak bisa," lanjut dia.
Sebelumnya, King Abdi juga sudah mencoba menghubungi pemilik akun tersebut secara langsung. Namun, alih-alih mendapatkan respons dari sang pengulas, ia justru menerima kedatangan seorang pengacara yang dikirim oleh pihak pengunjung.
ADVERTISEMENT
King Abdi menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menempuh jalur damai dalam menyelesaikan kasus ini.
"Saya di sini bukan cari muka, tapi saya juga ingin menyelamatkan usaha UMKM lain yang telah kamu hancurkan dengan ulasan Google Review kamu," tutup King Abdi.