Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kisah Frank Carney Dirikan Pizza Hut hingga Meninggal Usai Sembuh dari COVID-19
8 Desember 2020 18:00 WIB
ADVERTISEMENT
Berita duka datang dari rantai restoran Pizza Hut Amerika Serikat (AS), di mana salah satu penemunya baru saja meninggal dunia. Mengutip New York Times, Frank Carney, yang mendirikan Pizza Hut bersama saudara laki-lakinya, meninggal pada Rabu (2/12) di fasilitas tempat tinggal di Wichita, AS. Menurut saudaranya, Frank meninggal di usia 82 tahun akibat pneumonia —setelah berjuang melawan Alzheimer dan baru saja sembuh dari COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Perjuangan Frank Carney dalam mendirikan Pizza Hut dimulai saat ia masih remaja, berusia 19 tahun. Bersama saudaranya Dan, meminjam USD 600 dari ibu mereka untuk modal bisnis. Dengan uang pinjaman tersebut, Carney bersaudara membuka Pizza Hut pertama di South Bluff Street di pusat kota Wichita pada tahun 1958.
Saat itu, Frank adalah seorang mahasiswa di Universitas Wichita yang ingin membiayai kuliah sendiri. Sedangkan, Dan (26), kakaknya sedang belajar untuk mendapatkan gelar master bisnis, dan mencari peluang usaha. Mereka menyewa bangunan seluas 55 meter persegi —yang menginspirasi nama Pizza Hut. Untuk menghemat, mereka juga membeli alat-alat bekas untuk mengisi dapur.
Frank Carney penemu menu populer original pan Pizza Hut
Pada malam pembukaan, mereka menawarkan promosi pizza gratis dan membuat restoran tersebut langsung menjadi populer. Seiring berjalannya waktu, Pizza Hut dapat berkembang menjadi rantai makanan waralaba —tentunya dengan pemasaran agresif dan berfokus pada pengembangan layanan serta kualitas.
ADVERTISEMENT
Frank kemudian menjadi presiden perusahaan Pizza Hut dan bergabung dengan Asosiasi Presiden Muda —mendapatkan dasar manajemen untuk membangun rencana bisnis. Laki-laki itu akhirnya menciptakan sistem standar untuk gerai Pizza Hut, sambil memberikan ruang bagi selera dan preferensi pelanggan lokal lain.
Pizza original yang dibuat oleh John Bender, partner kerja sama Carney bersaudara, sebenarnya berbentuk tipis dan renyah. Namun, beberapa tahun kemudian Frank juga mengembangkan ‘original pan pizza,’ kini menjadi resep yang ikonik Pizza Hut.
Pada tahun 1972, perusahaan jaringan pizza tersebut terdaftar di Bursa Efek New York, dan pada tahun 1977, sudah terdapat lebih dari 3.400 gerai domestik dan internasional. Pada tahun itu juga, Carney bersaudara menjual perusahaan ke PepsiCo dengan harga USD 300 juta (pada masa itu).
ADVERTISEMENT
Jatuh-bangun Frank dirikan bisnis kuliner selain Pizza Hut
Frank Carney meninggalkan perusahaan pada tahun 1980, dan sebagai investor, mulai melirik bisnis lain —dari real estate, minyak dan gas, dan perusahaan makanan lainnya. Namun, sebagian besar gagal diraihnya.
“Frank adalah orang yang sangat bersemangat,” kata Dan Carney kepada NY Times. “Dia akan mengambil ide dan menjalankannya. (Padahal) Anda tidak bisa selalu menang."
Dan pada 1993, jutaan uang yang dihasilkan Frank Carney dari Pizza Hut hilang karena usahanya yang gagal. Dia kemudian kembali dan mengembalikan posisinya di Pizza Hut, tetapi tidak senang dengan tawaran yang dia terima.
Ia pun hengkang dan akhirnya memiliki bisnis kuliner baru bernama Papa John's, pesaing Pizza Hut. Pada tahun 1997, Frank juga membintangi iklan televisi untuk Papa John's —berbicara kepada aktor yang memerankan Pizza Hut, dia berkata, “Maaf,teman-teman; Saya menemukan pizza (Papa John’s) yang lebih enak.”
ADVERTISEMENT
Iklan tersebut akhirnya memicu perselisihan jangka panjang dan tuntutan hukum di antara rantai kedua restoran pizza tersebut. Usaha Frank mengembangkan Papa John’s juga tidak sia-sia. Pada tahun 2001, ia telah mengembangkan Papa John ke 133 lokasi di seluruh Amerika Serikat.
“Saya hanya orang biasa yang bekerja dengan cerdas dan membuat beberapa L.U.C.K. — Laboring Under Correct Knowledge (Bekerja dengan Pengetahuan yang Benar),” kata Frank Carney, dikutip dari situs Franchisopedia.com.
Reporter: Natashia Loi