Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun di balik kesegaran matcha, sebenarnya ada kisah panjang yang turut tertuang di dalamnya. Melansir BBC, sejarah panjang teh sudah dimulai sejak hampir 1.000 tahun yang lalu. Namun khususnya teh hijau dimulai sekitar abad ke-12.
Biksu Buddha Eisai diduga menjadi orang pertama yang menanam tanaman teh. Eisai juga dikisahkan sebagai pendiri sekolah Rinzai Buddhisme Zen di Jepang. Sekolah tersebut mempelajari soal upacara minum teh secara tradisional ala Jepang.
Hingga kini, teh menjadi minuman keseharian bagi masyarakat Jepang. Pagi, siang, sore, ataupun malam, teh begitu mengisi keseharian mereka.
Uji menjadi wilayah pertama penanaman teh
Sebuah wilayah bernama Uji di Kyoto menjadi wilayah penanaman teh pertama, tepatnya 800 tahun yang lalu. Tanaman pertama yang dibudidayakan adalah jenis Camellia sinensis. Iklim yang ringan, kabut, dan air dari Sungai Uji menjadi faktor utama yang membuat tanaman tersebut cocok dibudidayakan di wilayah ini.
ADVERTISEMENT
Rimbunnya pohon yang menaungi tanaman teh, juga menjadi salah satu alasan lahirnya teh hijau berkualitas tinggi dengan rasa yang lebih kuat. Dalam penanamannya menggunakan teknik shading dengan penutup yang menyaring sinar matahari. Membuat rasa teh hijau ini kuat namun tetap lembut.
Memetiknya pun masih secara manual menggunakan tangan. Mereka mengambil daun baru dan memisahkan daun lama untuk dijual di toko-toko mereka. Mereka juga memastikan bahwa daun dengan kualitas terbaik hanya bisa ditemukan di Jepang.
Horii Shichimeien konon menjadi pertanian matcha tertua di Jepang. Kini dijalankan oleh Chotaro Horii, seorang petani teh generasi keenam. Pertanian kecil itu terdiri dari sekitar 2.000 pohon. Lokasinya juga terpencil di perumahan di Uji. Setelah dipetik, daunnya masih digiling dengan penggilingan tradisional yang disebut ishi-usu.
ADVERTISEMENT
Mactha adalah minuman mewah
Dari penanaman dan perawatan yang kompleks, hadirlah teh hijau atau matcha yang kini bisa kita nikmati sebagai minuman hari-hari. Tapi tahukah kamu? Bahwa di negara asalnya matcha awalnya bukanlah minuman harian.
Di Jepang, matcha disediakan sebagai minuman khusus saat upacara maupun acara-acara tertentu. Sementara teh hijau yang disajikan sebagai minuman harian namanya sencha. Sencha adalah teh hijau yang tumbuh dengan sinar matahari penuh, dikukus, lalu disajikan masih dalam bentuk daun --sedangkan matcha berbentuk bubuk.
Saat menyeduh matcha juga tak boleh sembarangan. Upacara minum teh yang sarat budaya itu biasanya dilakukan dalam ruangan tertutup beralaskan tatami atau tikar jerami.
Upacaranya dilakukan berjam-jam. Gelas yang digunakan pun berbentuk mangkuk kecil berbahan keramik. Upacara tersebut dilakukan dengan serangkaian gerakan sambil menyebutkan harapan-harapan.
Sementara di negara-negara lain matcha digunakan dalam banyak menu makanan dan minuman. Mulai dari makanan pembuka, utama, hingga penutup pakai bubuk matcha sebagai bahannya.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Analytical Research Cognizance, penjualan matcha di Amerika Serikat telah meningkat lima kali lipat menjadi lebih dari USD 10 miliar dalam 25 tahun terakhir. Namun penjualan tersebut bukan yang menggunakan matcha berkualitas dari Uji, melainkan dengan kualitas yang lebih rendah karena hanya untuk menambah rasa.
Bukan hanya di Amerika Serikat, negara-negara lain juga ikut tertular tren matcha. Termasuk Indonesia yang kini ada banyak varian makanan maupun minuman bercita rasa matcha. Di balik kesegaran yang khas, matcha menyimpan kisah panjangnya yang turut tertuang lembut selembut rasanya.